Didorong Go Public, LPS Imbau BPR dan BPRS Harus Bisa Adaptif Melalui Transformasi Digital

  • 18 Juni 2022 18:35:59
  • Views: 7


PIKIRAN RAKYAT
- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono menyatakan, BPR/BPRS diimbau untuk terus mempersiapkan diri agar dapat memetik manfaat transformasi digital sebanyak-banyaknya, namun tetap memitigasi risiko-risiko yang timbul.

Menurut Didik, digitalisasi merupakan keniscayaan bagi perbankan karena bank harus bisa adaptif dengan kebutuhan masyarakat.

Nasabah semakin menginginkan kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan di tengah perkembangan teknologi informasi, ujarnya di acara The Finance Top 100 BPR Award 2022, digelar di Jakarta, Jumat, 17 Juni 2022.

Didik menjelaskan, dalam menghadapi akselerasi transformasi digital khususnya di sektor perbankan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan BPR/BPRS dalam menghadapi risiko terkait keamanan data dan perlindungan konsumen yang memadai.

Pemanfaatan teknologi serta penyediaan produk dan layanan perbankan berbasis digital sebenarnya memiliki sejumlah risiko keamanan seperti kebocoran data dan serangan siber, sehingga BPR/BPRS dituntut untuk mampu menyediakan sistem keamanan IT yang andal, ujar dia.

Baca Juga: Cara Klaim 2 Tiket Gratis Masuk Ancol Khusus 22 Juni 2022, Kuota Terbatas

BPR/BPRS pun memiliki berbagai peluang yang bisa dieksplorasi. Antara lain, pertumbuhan permintaan atas BPR/BPRS yang mampu menyediakan produk dan layanan perbankan berbasis digital yang inovatif dan variatif, murah, aman, serta mudah diakses di mana saja dan kapan saja bisa menjadi peluang BPR/BPRS untuk mempercepat transformasi digitalnya.

Semisal, Perbarindo juga bekerjasama dengan Finnet Indonesia untuk mengembangkan BPR e-cash, yaitu semacam uang elektronik berbasis mobile web. Dengan ini, diharapkan BPR/BPRS bisa melayani nasabah secara digital melalui smartphone, ujar Didik menejelaskan.

Contoh inisiatif selanjutnya yang sudah dilakukan adalah pengembangan BPR Digi yang merupakan aplikasi mobile mirip mobile banking, namun hanya bisa digunakan untuk layanan dasar seperti cek saldo dan tidak bisa transfer dana.

Mobile banking tersebut nantinya terdiri dari pembukaan deposito online, pembukaan tabungan online, penarikan tunai di ATM tanpa kartu, pembayaran, dan pembelian, kata Didik.


https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-014772028/didorong-go-public-lps-imbau-bpr-dan-bprs-harus-bisa-adaptif-melalui-transformasi-digital

Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-014772028/didorong-go-public-lps-imbau-bpr-dan-bprs-harus-bisa-adaptif-melalui-transformasi-digital
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Dana,
ministries LPS,
topics kebocoran data, transformasi digital,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cities Ancol,
cases serangan siber,