JAKARTA - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari mencatat, sebanyak 377 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Jakarta Pusat. Hal itu, Ia ungkap berdasarkan data per 15 Juni 2022.
Rismasari mengatakan, kasus tertinggi penyebaran kasus DBD di Jakarta Pusat berada di Kecamatan Kemayoran, disusul Johar Baru dan Cempaka Putih.
Kecamatan Kemayoran paling tinggi di Jakarta Pusat, mencapai 114 kasus, Lanjut, di wilayah Johar Baru dan Cempaka Putih, ujar Rismasari saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (18/6/2022).
BACA JUGA:Angka Kematian Akibat DBD Capai 400 Lebih, Simak Gejalanya!
Lebih lanjut, Rismasari menuturkan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan merebaknya kasus DBD di Jakarta Pusat. Menurutnya, kurangnya kesadaran dari masyarakat khsusunya dalam kebersihan lingkungan.
Kalau kebersihan diperduliakan, maka pertumbuhan DBD bisa diminimalisir, tuturnya.
BACA JUGA:Dinkes Bekasi Catat 10 Kematian dari 1.475 Kasus DBD
Kendati demikian, Rismasari menuturkan, pihaknya tengah berupaya melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Termasuk, dengan melakukan pantauan terhadap penampungan air. Karena menurutnya, hal itu bisa menjadi tempat kembang biak nyamuk aedes aegypti.
Nanti kita akan cek di seputaran rumah kita, jika ada air langsung dibuang agar tidak terjadi jentik nyamuk, pungkasnya.
(wal)