5 Tuntutan Massa FPI dan PA 212 Kepada Pemerintah India

  • 17 Juni 2022 22:04:08
  • Views: 9

TEMPO.CO, JakartaRatusan massa Aksi Bela Nabi dari Front Persaudaraan Islam (FPI) dan beberapa organisasi Islam, yaitu Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan GNPF berunjuk rasa di Kedutaan Besar India, Jakarta pada Jum'at, 17 Juni 2022. Aksi digelar sebagai bentuk protes buntut penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh politikus India, Nupur Sharma.

 

Tampak massa membawa spanduk bertuliskan Stop Islamophobia! Justice for Muslims. Selain itu, ada pula yang membawa poster bertuliskan The Real Terrorist Arrest Nupur Sharma.

Massa Aksi Bela Nabi berasal dari beberapa kalangan mulai dari ibu-ibu, anak, hingga pria dewasa. Mereka kerap mengucapkan Takbir saat orator menyuarakan aspirasi terkait penghinaan Nabi Muhammad oleh politikus India, Nupur Sharma. Takbir! Allahu Akbar!, teriak massa aksi.

 

Lima Tuntutan

Dalam aksi tersebut ada lima tuntutan yang disampaikan massa sebagai bentuk protes buntut penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh politikus India. Berikut lima tuntutan dalam aksi bela nabi:

  1. Mengutuk dan mengecam keras sikap Islamofobia yang ditunjukan oleh rezim berkuasa di India, serta menuntut rezim berkuasa di India untuk menghentikan tindakan diskriminatif terhadap muslim India dan menegakan hukum terhadap pelaku penghinaan kepada Rasulullah SAW.
  2. Menuntut Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk konsisten sesuai resolusi anti-Islamofobia dengan bersikap tegas terhadap rezim berkuasa di India yang terus menerus melakukan pelanggaran HAM dan diskriminatif terhadap muslim India, serta tidak berhenti menunjukkan sikap kebencian yang tidak bisa dibenarkan terhadap Islam.
  3. Menuntut Mahkamah Pidana Internasional untuk secara serius sesuai standar Hukum Internasional, mengusut untuk kemudian mengadili rezim Narendra Modi atas Genosida dan Kejahatan Kemanusian yang dilakukan oleh Aktor Negara India terhada kaum muslimin India.
  4. Menuntut pemerintah Indonesia untuk bersikap lebih tegas lagi atas sikap abai rezim berkuasa di India terhadap protes pihak Indonesia dengan mengusir Duta Besar India dan menghentikan hubungan diplomatik serta perdagangan.
  5. Mengajak umat Islam untuk terus bahu membahu membantu umat Islam India dengan salah satunya melakukan boikot terhadap produk-produk dari India.

Nupur Sharma merupakan politikus India yang diduga menghina Nabi Muhammad. Kasusnya bermula dari lontaran pernyataannya pada 25 Juni lalu di acara debat pada salah satu stasiun televisi India.

Nupur Sharma disebut mengolok-olok kitab suci Al-Quran. Selain itu, ia juga menyinggung Nabi Muhammad menikahi istrinya Aisyah, saat masih muda belia.

Dalam pantauan Tempo, massa aksi sudah mulai membubarkan diri secara tertib sekitar pukul 17.00 WIB. Aksi berlangsung dengan aman dan kondusif hingga akhir.

Adapun jalur lambat Jl HR Rasuna Said, depan Kedutaan Besar India yang sebelumnya ditutup sudah dibuka dan dapat dilalui kendaraan pada pukul 17.15 WIB.

NIKEN NURCAHYANI

Baca juga:

Demo di Kedubes India, Massa Aksi Bela Nabi Serukan Setop Islamofobia


https://metro.tempo.co/read/1603090/5-tuntutan-massa-fpi-dan-pa-212-kepada-pemerintah-india

Sumber: https://metro.tempo.co/read/1603090/5-tuntutan-massa-fpi-dan-pa-212-kepada-pemerintah-india
Tokoh





Graph

Extracted

persons Muhammad, Narendra Modi,
companies ADA,
organizations FPI, Front Persaudaraan Islam, PA 212,
religions Islam,
topics Pelanggaran HAM,
products Al-Quran,
nations India, Indonesia,
places DKI Jakarta,
cases HAM,