Habiskan Energi, Perseteruan Sesama Tokoh Batak Harus Segera Diakhiri

  • 17 Juni 2022 12:02:31
  • Views: 15

RM.id  Rakyat Merdeka - Belakangan ini di media sosial ramai menampilkan pertengkaran terbuka antara beberapa tokoh asal Batak. Utamanya, yang berprofesi sebagai advokat.

Konflik tersebut makin menjadi-jadi karena antar pihak kerap saling menghina dan menjelekkan satu sama lain di ruang publik, yang membawa ekses tidak baik bagi publik.

Dewan Penasihat Gema Batak Nusantara Arnod Sihite menyebut, sebagai bagian dari keluarga besar suku Batak, dirinya dan beberapa tokoh prihatin atas fenomena tersebut.

Tokoh-tokoh kita ini ribut di publik secara terbuka dan menyeret-nyeret suku Batak, yang sama sekali tidak sehat dan cenderung membuat perpecahan. Bukan saja bagi orang-orang Batak, tetapi untuk publik juga. Sebab, kita mempertontonkan aksi tak terpuji, apalagi itu dilakukan oleh orang yang punya posisi atau jabatan, ungkap Arnod kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (16/6).

Berita Terkait : Diresmikan Sri Sultan, Tokopedia Care Hadir Di Yogyakarta

Diketahui, selama beberapa pekan terakhir, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea terlibat konflik saling ejek dengan Leo Situmorang dari Forum Batak Intelektual.

Selain Leo, Hotman juga ribut dengan Razman Nasution. Sebelumnya, dia juga sempat berseteru dengan pengacara senior Hotma Sitompul. 

Tokoh Batak lain yang juga bertengkar, adalah politisi PDIP Masinton Pasaribu dengan Luhut Binsar Panjaitan dan Ruhut Sitompul. 

Mereka ini kan tokoh tapi di publik perdebatan mereka sudah tidak sehat, tidak substantif lagi. Malah saling olok, menyerang pribadi sampai-sampai hal-hal terkait kesukuan Batak juga jadi bahan ejekan. Ini sama sekali tidak sehat. Kami minta segera dihentikan, tegas Arnod.

Berita Terkait : Jadikan Belajar Mengasikan, Dosen Universitas Mercu Buana Asah Kreatifitas Digital

Arnod yang juga menjabat Dewan Penasehat Perkumpulan Masyarakat Batak Tangsel, Dewan Penasehat Perkumpulan Masyarakat Batak Tangsel dan Dewan Penasehat Forum Batak Berkarya ini meminta para tokoh tersebut tidak menghabiskan energi dengan membuat gaduh.

Mereka diminta menahan emosi dan lebih memberikan pendidikan, serta memikirkan program yang membawa manfaat organisasi untuk kesejahteraan kemajuan orang batak dan Indonesia.

Ini kan jadinya membuat citra Batak juga terganggu. Kalau kita cinta Indonesia, cinta Batak, maka kita harus saling menjaga marwah orang Batak. Perdebatan yang tidak subtansial hanya mengundang rasa antipati dari masyarakat luas yang kita pertontonkan. Ini tentu tidak sehat, tandas Wakil Ketua Umum DPP KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai tersebut.

Ketua Umum Gema Batak Nusantara Ramudin Bagariang menambahkan, sebagai tokoh dan intelektual, para tokoh itu harus memberikan contoh dan panutan kepada suku Batak secara luas.

Berita Terkait : Perhatikan Ketentuan Barang Bawaan Haji, Jangan Sampai Koper Dibongkar

Khususnya, bagi generasi muda batak agar para generasi mereka bisa berkarya lebih baik dan mampu dan berpartisipasi untuk pembangunan negara.

 

Kita punya nilai persaudaraan bukan sebaliknya saling menjatuhkan. Semoga tokoh-tokoh kita mampu menjaga kekeluargaan dan menghormati satu sama lain, agar bangsa Batak tetap suku yang dihormati oleh suku lainnya, bukan ditertawakan oleh masyarakat lainnya, ujar Ramadian.

Senada, Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Batak Tangerang Selatan Hasmar Bancin juga meminta aksi saling serang sesama tokoh Batak harus segera diakhiri.

Kontribusi positif itu harusnya dikedepankan oleh tokoh-tokoh ini, bukan tontonan konyol seperti yang terjadi. Kami minta agar segera berhenti dan diakhiri. Semua harus menahan diri, imbau Hasmar. ■


https://rm.id/baca-berita/nasional/128852/habiskan-energi-perseteruan-sesama-tokoh-batak-harus-segera-diakhiri
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/128852/habiskan-energi-perseteruan-sesama-tokoh-batak-harus-segera-diakhiri
Tokoh















Graph