Densus 88 dan PT Multidaya Serahkan 20 Ton Bantuan Pupuk Untuk Petani Kopi Eks Napiter

  • 16 Juni 2022 20:48:38
  • Views: 10

Liputan6.com, Jakarta Upaya pencegahan dan deradikalisasi terorisme Densus 88 Antiteror Polri semakin gencar dengan pemberdayaan mantan narapidana terorisme (napiter), lewat peningkatan taraf hidup hingga dapat diterima masyarakat. Terlebih, dengan adanya bantuan dari PT Multidaya Putra Sejahtera, yang menjadi pemberi CSR pertama dari pihak swasta.

Direktur Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Densus 88 Antiteror Polri Brigjen Arief Makhfudiharto menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan PT Multidaya Putra Sejahtera untuk memberikan bantuan pupuk kepada para eks napiter yang kini mengolah lahan Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) menjadi perkebunan kopi.

Kegiatan hari ini adalah seremonial dalam rangka simbolis pemberian bantuan dari pihak Bu Rina selaku CSR, yang beliau ini memproduksi pupuk, yang mana beliau ini menyumbangkan pupuk untuk perkebunan kopi yang dikelola oleh para eks napiter, tutur Arief saat berbincang dengan Liputan6.com di wilayah Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2022).

Menurut Arief, ada lima wilayah perkebunan kopi dengan luas 50 hektare yang digarap oleh para eks napiter, yakni di Subang, Tasikmalaya, Banten, Brebes, juga Kecamatan Pacet Mojokerto.

Rata-rata ada 17 sampai 29 eks napiter di masing-masing daerah yang berperan mengelola perkebunan kopi tersebut.

Jadi itu adalah bentuk koperasi bersama yang didirikan oleh mereka sendiri, kita tinggal dampingi saja, mengarahkan. Dan nantinya mereka sendiri yang akan memetik, memanen pohon-pohonnya ini, jelas dia.

Arief mengatakan, sebenarnya pengelolaan perkebunan kopi itu sudah dimulai sejak 2020 lalu. Dalam perjalanannya, pihak PT Multidaya Putra Sejahtera kemudian hadir dan berkomitmen memberikan bantuan setiap tahunnya kepada eks napiter dalam bentuk pupuk sebanyak 20 ton.

Mereka sebenarnya ini kan hutan yang dikerjasamakan Densus 88 dengan Perhutani. Nah lahan ini kan masih semak belukar dan pohon-pohon hutan. Jadi dikirim dirapihkan, baru ditanam bibit kopi oleh mereka sendiri. Bibit kopi disediakan oleh Densus, ini sudah 200 hektare masuk semua, mulai dari 2020, ujarnya.

Arief menyebut, pemberdayaan eks napiter oleh Densus 88 Antiteror Polri sendiri tidak hanya di sektor perkebunan saja, namun lainnya seperti peternakan burung puyuh dan budidaya ikan di Bekasi, hingga bisnis odong-odong di Jawa Tengah. Ini menjadi bentuk kepedulian kepolisian terhadap para eks napiter, termasuk andil kontribusi deradikalisasi.

Jadi mereka ini tinggal menerima berupa bagi hasilnya atau hasil panennya ini, saya katakan dua, tiga tahun ke depan, mereka sudah jadi pengusaha kopi ini, kata Arief.

Ini prakarsa Pak Kaden, menjadikan ini orang-orang yang maju, yang militannya itu untuk positif, kemajuan mereka sendiri, khususnya keluarganya. Dan ini kan akan menjadikan magnet buat yang lainnya yang belum tergugah hatinya, belum menyadari keberagaman di kita. Jadi ketika mereka maju, sukses di bidang perkebunan kopi, mereka juga akan menjadi daya tarik sendiri, mau menerima masyarakat. Dan masyarakat pun tidak melabeli mereka sebagai mantan, namun sebagai masyarakat bersama yang mempunyai visi misi memajukan negara, sambungnya. 

 

Tim Densus 88 berhasil meringkus tiga teroris yang terkait dengan jaringan ISIS dan JAD di Kalimantan Tengah. Barang bukti berupa senjata api rakitan, senjata tajam, baju aksi teror, dan penutup wajah gambar tengkorak, diamankan.


https://www.liputan6.com/news/read/4988511/densus-88-dan-pt-multidaya-serahkan-20-ton-bantuan-pupuk-untuk-petani-kopi-eks-napiter

Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/4988511/densus-88-dan-pt-multidaya-serahkan-20-ton-bantuan-pupuk-untuk-petani-kopi-eks-napiter
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
ministries Densus 88, Polisi,
organizations API, ISIS,
topics perkebunan kopi,
places BANTEN, DKI Jakarta, JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, KALIMANTAN TENGAH,
cities Bekasi, Brebes, Mojokerto, Tasikmalaya,
cases teror, Teroris,