Polisi Sebut Khilafatul Muslimin Sebagai Hidden Crimes

  • 16 Juni 2022 18:36:30
  • Views: 6

PIKIRAN RAKYAT - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, bahwa organisasi masyarakat (Ormas) Khilafatul Muslimin telah melakukan kejahatan tersembunyi atau hidden crimes.

Menurutnya organisasi tersebut melakukan kejahatan yang bersifat invisible. Kejahatan yang bergerak dibawah bayangan dan kegelapan.

Mereka kata dia, bersembunyi di sudut gelap dengan berlindung dan berbaur dalam praktik-praktik sosial, politik, ekonomi, keagamaan dan kemasyarakatan.

Sehingga dalam tataran permukaan tidak terlihat dan tidak dapat diamati dan sering tidak tampak sebagai suatu bentuk pelanggaran hukum, kata Fadil kepada wartawan, Kamis, 16 Juni 2022.

Baca Juga: Polisi: Lulusan Universitas Khilafatul Muslimin Bergelar Sarjana Kekhalifahan Islam

Fadil pun menjelaskan tentang ciri-ciri dan karakteristik kejahatan yang dilakukan Khilafatul Muslimin salah satunya dilakukan secara tersembunyi.

Jadi kejahatan melawan negara ini bentuknya selalu hidden (sembunyi), tidak ada yang tau bahwa kejahatan ini sedang berlangsung korbannya pun tidak menyadari bahwa dirinya jadi korban, tuturnya.

Mereka lanjut Fadil, juga kerap menggunakan persona, kemudian secara persuasif dan kewirausahaan.

Baca Juga: China Klaim Temukan Sinyal dari Alien Berkat Alat Canggih Bernilai Rp2,6 Miliar

Kejahatan tersebut nampak indah di permukaan, namun memiliki akar yang sesungguhnya merusak ekosistem lainnya yang terjadi kemarin bukan pidana konvensional, itu yang saya sebut tadi invincible crime, melainkan crime against the state karena menentang Pancasila dan mengancam pilar-pilar berbangsa bernegara, ucapnya.


https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-014754545/polisi-sebut-khilafatul-muslimin-sebagai-hidden-crimes

Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-014754545/polisi-sebut-khilafatul-muslimin-sebagai-hidden-crimes
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
ministries Kapolda Metro jaya, Polisi,
religions Islam,
products Pancasila,
nations Republik Rakyat Cina,