PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Pohukam) Mahfud MD baru-baru ini mengklaim bahwa Indonesia tidak mempunyai catatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di PBB. 

Hal itu dituturkan Mahfud MD dalam konferensi pers terkait kunjungannya ke Dewan HAM PBB dan Komisi Tinggi HAM PBB di Jenewa Swis.

Yang lebih menggembirakan lagi, di Dewan HAM PBB, tidak ada catatan apa pun tentang pelanggaran HAM di Indonesia, kata dia, Kamis, 16 Juni 2022.

Dia menerangkan bahwa dalam pidato Pembukaan Sesi Ke-50 Sidang Dewan HAM yang disampaikan Komisioner Tinggi HAM PBB, Indonesia tidak termasuk dalam daftar 21 negara yang perkembangan HAMnya sedang dirujuk oleh mereka. 

Baca Juga: Pejabat Xinjiang Minta PBB Perkenalkan Keadaan Wilayahnya Tanpa Pelanggaran HAM pada Dunia

Dengan begitu, Mahfud menyatakan bahwa Indonesia sudah tiga kali berturut-turut tidak menjadi negara yang dinilai Dewan HAM PBB memiliki masalah terkait pelanggaran HAM. 

Sudah tiga tahun ini, tepatnya sejak tahun 2020, Dewan HAM PBB tidak menyebut Indonesia dalam catatan negara yang punya masalah pelanggaran HAM, kata Mahfud MD.

Menurut dia, capaian tersebut seolah mencerminkan bahwa Indonesia sudah mengalami kemajuan serta mengomunikasikan secara proposal terkait perlindungan dan Penegakan HAM.

Dalam kesempatan itu dia juga menyinggung soal tudingan yang menyebutkan bahwa Indonesia menjadi sorotan PBB terkait pelanggaran HAM.