Cuitan-cuitan Kontroversial Roy Suryo Soal Jokowi, dari Sales hingga Gestur Tangan

  • 16 Juni 2022 09:48:19
  • Views: 14

Suara.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Roy Suryo memang kerap mengkritik pemerintahan Indonesia melalui media sosialnya. Terbaru, ia menjadi sorotan setelah mengunggah foto stupa Candi Borobudur mirip Presiden Joko Widodo.

Kritikan-kritikan Roy Suryo sendiri kerap kontroversial. Sejumlah elit politik, pejabat hingga kader parpol juga kerap menjadi sasaran kritikannya, di antaranya Luhut Binsar Pandjaitan, Basuki Tjahaja Purnama, Ruhut Sitompul dan lainnya.

Selain nama-nama di atas, Presiden Joko Widodo juga pernah beberapa kali menjadi sasaran Roy Suryo di akun media sosialnya. Bahkan, tak jarang kritikan ke orang nomor satu di Indonesia itu dilontarkan Roy Suryo dengan kontroversial.

Berikut cuitan-cuitan kontroversial Roy Suryo yang dilayangkan untuk Presiden Jokowi:

Baca Juga: Terpopuler: Viral Tamu Tak Diundang di Acara Hajatan, Muhammad Lutfi Punya Mobil Sultan

1. Roy Suryo sindir hubungan Mega dan Jokowi

Kritikan yang dilakukan Roy Suryo di akun media sosial Twitter, salah satunya terkait hubungan Megawati dan Jokowi yang diisukan sedang renggang.

Dalam acara peresmian Mesjid At-Taufiq, Megawati mengatakan kepada awak media, jika Jurnalistik harus mempunyai Kode Etik Jurnalistik.

Ia juga mengatakan agar media tidak selalu menggoreng hubungan antara dirinya dengan Presiden Jokowi yang selalu menjadi perbincangan panas.

Padahal secara tegas Jokowi dan Megawati sampaikan jika hubungan di antara mereka baik-baik saja, bahkan Mega mengatakan bahwa Jokowi dan Mega sudah seperti keluarga besar.

Baca Juga: Kronologi Roy Suryo Unggah Foto Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi hingga Klarifikasi, Tuai Kecaman

Jadi, kalau mau istilahnya digoreng-goreng (hubungannya) itu, kan, begitulah, sambungnya.

Pernyataan Mega terkait isu hubungannya dengan Jokowi yang selalu digoreng oleh media, ternyata mendapat perhatian dari Roy Suryo.

Lewat akun media sosial Twitter, Roy Suryo mengatakan jika statement Mega soal wartawan yang tidak mempunyai kode etik sangat disayangkan.

Ia juga menyinggung soal hubungan Mega dan Jokowi yang kerap selalu digoreng oleh media. Roy Suryo kaitkan hal tersebut dengan harga minyak goreng yang gagal diturunkan oleh pemerintah.

'Digoreng-goreng' Padahal Migor masih mahal, Gagal diturunkan lho Bu. Ambyar, demikian bunyi cuitan Roy Suryo.

2. Roy Suryo Nyinyir soal Jokowi seperti Sales

Pertemuan antar sejumlah yang tergabung dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 rencananya akan diselenggarakan di Bali pada November 2022 mendatang.

Berbagai persiapan tengah dilakukan, khususnya oleh Presiden Jokowi yang recananya akan menggunakan mobil listrik sebagai transportasi para petinggi negara.

Jokowi pun menjajal mobil listrik tersebut ke Kawasan Industri Terpadu Batang, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Rabu (08/06/2022) pekan lalu.

“Saya kira halus, enggak ada suaranya, ujar presiden seusai menjajal mobil listrik tersebut bersama sang Ibu Negara, Iriana.

Lagi-lagi Roy Suryo mengkritik aksi Jokowi, yang menurutnya hal tersebut tidaklah pantas dilakukan oleh seorang Presiden.

Roy Suryo menganggap Jokowi lebih mirip Sales mobil, dan mobil yang dipasarkan bukan buatan Indonesia melainkan merk asing.

Sekarang jadi sales, pak? Kok sampai 'segitu'-nya, sih? Tupoksi Presiden itu (kalau benar-benar bisa baca UUD 1945, Pasal 4 sd Pasal 16) sepertinya tidak ada lho sampai menjadi 'Petugas Pemasaran Mobil', tulis Roy Suryo dalam cuitannya menanggapi unggahan kunjungan kerja presiden tersebut.

3. Roy Suryo kritik gestur tangan Jokowi

Roy Suryo kembali kritik soal Jokowi, kali ia menyoroti gestur tangan Jokowi yaang menurut penuturannya kurang tepat

Kembali ia layangkan cuitan di akun media sosial Twitternya @KMRTRoySuryo2 yang berisi sebuah kritikan dan cenderung mengurui.

Ingat, kalau kita 'menunjuk' (pakai tangan) maka Hanya 1 jari kedepan dan justru 3 (tiga) jari kebelakang diri sendiri, ujar Roy Suryo melalui akun jejaring sosial Twitter, Selasa (24/5/2022).

Sebelumnya, Jokowi mengimbau kepada para pedukungnya agar tidak terburu-buru dalam memberika dukungan pada Capres 2024 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam acara Rakernas V Projo, Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (11/06/2022) kemarin.

Makanya, untuk urusan politik, ojo kesusu sik. Jangan tergesa-gesa. Meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini, ujar Jokowi.

4. Roy Suryo sentil Jokowi yang terlihat kaku ketika bertemu Joe Biden

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada KTT Khusus ASEAN dan Amerika Serikat beberapa waktu lalu tak lepas dari perhatian Roy Suryo.

Ia pun menyoroti sikap canggung Jokowi ketika bersama Presiden AS, Joe Biden. Ia langsung berkicau di akun Twitternya, sambil menyertakan potongan video dari media saat Jokowi berfoto bersama dengan sejumlah pimpinan negara Asean dan Joe Biden.

Caption resmi KompasTV ini kalau dirasakan 'sesuatu' juga, ya? tutur Roy Suryo, dikutip Suara.com, Sabtu (14/5/2022).

Lihat, setelah foto-foto ternyata 'langsung menuju Blue Room untuk mengikuti jamuan santap malam bersama'.

Pernyataan tersebut merujuk pada keterangan yang ada pada layar KompasTV yang bertuliskan, “Dan langsung menuju blue room untuk mengikuti jamuan santap malam, tepat ketika para pemimpin ASEAN tersebut selesai berfoto dengan Biden.

Roy Suryo menyoroti sikap canggung Joe Biden ketika berdiri tepat di samping Jokowi. Mereka terlihat hanya saling bertukar senyum, tanpa ada interaksi lainnya.

Menurut Roy Suryo, sikap Biden ke Jokowi tersebut berbeda dengan sikapnya ke pemimpin negara lainnya.

Padahal tampak Joe Biden asyik ngobrol dengan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan PM Thailand Prayut Chan-o-cha. Ambyar, lanjut Roy Suryo.  

Kontributor : Damayanti Kahyangan


https://www.suara.com/news/2022/06/16/085638/cuitan-cuitan-kontroversial-roy-suryo-soal-jokowi-dari-sales-hingga-gestur-tangan

Sumber: https://www.suara.com/news/2022/06/16/085638/cuitan-cuitan-kontroversial-roy-suryo-soal-jokowi-dari-sales-hingga-gestur-tangan
Tokoh





















Graph