RM.id  Rakyat Merdeka - Elektabilitas Puan Maharani kalah jauh dibandingkan rekan separtainya, Ganjar Pranowo. Politisi PDIP itu pun makin rajin blusukan ke daerah-daerah untuk dongkrak elektabilitasnya.

Beberapa bulan terakhir, Puan yang Ketua DPR itu, rajin turun ke bawah. Terbaru, Puan blusukan ke Surabaya, Jawa Timur (Jatim), kemarin. Ini kali kedua, Puan melakukan kunjungan kerja ke Surabaya pada tahun ini.

Agenda awal Puan di Surabaya yaitu membuka sekaligus menjadi keynote speaker pada forum ketua parlemen negara-negara G20 (P20). Selain menghadiri kickoff P20, Puan juga akan melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah di Jatim.

Salah satu tempat yang dikunjungi Puan adalah perkampungan warga Perak Utara, Surabaya. Kedatangan Puan untuk memberikan bantuan.

Puan tiba di wilayah Perak Utara, kemarin sore pukul 15.30 WIB. Warga terlihat berada di sekitar pinggir rel kereta api saat Puan tiba. Ketika turun dari mobil, Puan langsung diteriaki ‘presiden’ oleh beberapa warga. Teriakan warga saling sahut menyebut nama Puan dan ‘presiden’. “Puan Maharani, ujar warga. “Presiden, sahut warga lainnya.

Berita Terkait : Vaksin Perdana PMK Telah Tiba Di Indonesia

Puan langsung menuju salah satu rumah. Warga yang dikunjungi putri Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri itu merupakan seorang nenek yang duduk di kursi roda. Dia tampak berbincang dan mendoakan agar nenek tersebut diberikan kesehatan dan umur panjang. “Sehat-sehat ya, Bu, ujar Puan.

Puan yang mengenakan setelan serba hitam itu kemudian membagikan bantuan kepada nenek tersebut berupa uang sejumlah Rp 1 juta. Puan juga memberikan bantuan barang yang terbungkus kantong warna putih.

Setelah dari sana, mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini mengunjungi rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Surabaya. Kemudian dilanjutkan meninjau Koperasi Peternakan Sapi Perah di Pasuruan.

Pada hari kedua, Kamis (16/6), Puan rencannya akan meninjau pertanian di Mojokerto. Setelah itu, Puan lanjut ke Magetan untuk mengunjungi rumah lansia, SD Luar Biasa, serta berdialog dengan warga Karang Rejo.

“Kunjungan kerja ini dalam rangka mendengarkan aspirasi masyarakat untuk disalurkan lewat fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran yang menjadi kewenangan DPR, kata Puan, kemarin.

Berita Terkait : Ribuan Emak-Emak Banten Deklarasi Dukung Ganjar Capres 2024

Beberapa bulan terakhir Puan memang rajin blusukan ke sejumlah daerah. Di tahun 2022 ini, Puan sudah tiga kali blusukan. Diawali dari akhir Februari lalu. Saat itu Puan wara wiri di Jawa Timur. Surabaya, Gresik, Lamongan, hingga pulau terkecil di Madura dia sasari.

Dua bulan setelahnya, Puan kembali melakukan blusukan. Tepatnya pada 26 dan 27 April. Kali ini yang disasarnya adalah markas Ganjar Pranowo; Jawa Tengah.

Apa kata PDIP soal Puan rajin blusukan? Apakah untuk mendongkrak eletabilitas Puan? Menurut politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno, semua blusukan Puan bukan untuk mencari popularitas dan elektabilitas. Apalagi kejar-kejaran dengan kompetitornya di Pilpres mendatang.

“Semua dilakukan pertama-tama merupakan bentuk tanggung jawab sebagai Ketua DPR yang harus rajin menyerap aspirasi masyarakat dan gigih memperjuangkan realisasinya. Jadi popularitas dan elektabilitas bukan tujuan utamanya, tandas Hendrawan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Senada dikatakan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Menurut dia, Puan melakukan blusukan kapasitasnya sebagai Ketua DPR. Menurut dia, fungsi legislasi, anggaran dan representasi yang dijalankan Puan sangat erat dengan rakyat.

Berita Terkait : Wayan Sudirta: Pendidikan Kader Bekal Pengabdian Kepada Rakyat

“Politik legislasi, anggaran, dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan memerlukan komunikasi intens dengan rakyat dan hal itu sangat penting dalam seluruh proses politik yang ada di DPR, ujar Hasto.

Pengamat pun menilai langkah yang dilakukan Puan bisa mendongkrak elektabilitasnya. Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Dimas Oky Nugroho menilai, semua upaya Puan tidak akan sia-sia. Jika dikaitkan dengan efek elektoral dan popularitas tentunya akan ada proses ke arah sana.

“Karena toh ada sosialisasi dan kerja politik sebagai sosok yang berniat maju sebagai salah satu kandidat yang kompetitif dalam Pilpres 2024 nanti, tukas Oky saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Untuk diketahui, dalam berbagai survei, elektabilitas Puan masih kalah dari Ganjar. Misalnya, pada survei terbaru Charta Politika, elektabilitas Puan hanya 1,8 persen, sedangkan Ganjar 36,5 persen. Ganjar menjadi tokoh yang memiliki elektabilitas tertinggi. ■