Cakap Dukung Pemerataan Akses Pendidikan

  • 16 Juni 2022 07:03:17
  • Views: 17

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Ekonomi Dunia menyatakan, sebelum Covid-19, sudah ada pertumbuhan dan adopsi yang tinggi teknologi dalam dunia pendidikan. Pandemi kemudian mendorong lonjakan signifikan dalam penggunaan platform edtech

Pemanfaatan platform pendidikan jarak jauh berbasis teknologi salah satunya dilakukan Cakap, yang memberikan solusi jauh sebelum pandemi. “Berawal dari keyakinan kami bahwa akses pendidikan yang lebih berkualitas adalah perangkat yang dapat mengubah kehidupan, Cakap hadir dengan menyediakan teknologi terkini yang mudah dan fleksibel, untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia. kata CEO dan Co-founder Cakap, Tomy Yunus, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (15/6).

Salah satu dari empat fokus pendidikan yang akan dibahas selama Presidensi G20 Indonesia adalah pendidikan berkualitas secara universal. Fokus ini diangkat untuk menjawab tantangan pemerataan akses pendidikan di semua tingkatan.

Cakap pun sudah melakukan hal ini. Dalam laporan dampak sosial 2021 yang bertajuk “Inklusi untuk Bahasa Indonesia & Pendidikan Vokasi, hasil kerja sama Cakap perusahaan konsultan ANGIN, ditampilkan upaya berkelanjutan untuk pemerataan akses pendidikan dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia.

Berita Terkait : Pasca Pandemi Covid, Pemerintah Terus Dorong Pemulihan Layanan Pendidikan

Managing Director ANGIN David Soukhasing menyampaikan apresiasinya, melihat bagaimana adopsi teknologi dan inovasi meningkat secara signifikan. “Lanskap pendidikan Indonesia semakin dinamis, tercermin dari berbagai solusi inovatif serta pergeseran peserta didik dan siswa Indonesia dalam menanggapi pandemi, ujarnya.

Sepanjang 2021, Cakap telah memberikan dampak sosial bagi sejumlah pihak. Cakap telah menjangkau pelajar di 95 kota dari 34 provinsi di Indonesia. Berbagai kelas dan inisiatif upskill juga telah menjangkau 350 rumah tangga prasejahtera, serta yang berada di daerah terluar, terpencil dan tertinggal (3T).

Dari sisi pekerjaan, siswa yang berkemampuan baik dari proses pembelajaran di Cakap mampu mencapai kesuksesan finansial dan posisi yang lebih baik di tempat kerja. Sebanyak 78 persen siswa dewasa menyatakan, mereka memiliki peluang karir yang lebih baik. Sebanyak 55 persen pemilik bisnis juga setuju bahwa belajar dengan Cakap telah membantu mereka untuk meningkatkan keuntungan bisnis.

 

Melalui program Cakap Teachers Academy (CTA), banyak guru profesional dari seluruh pelosok Indonesia yang mengikuti program beasiswa pengajaran bahasa Inggris. Beberapa lulusan dari program ini telah berhasil menjadi guru dan bergabung sebagai mitra pengajar Cakap.

Berita Terkait : Kemendikbudristek Imbau Seluruh Pemangku Kebijakan Dukung Pemulihan Layanan Pendidikan

Selain itu, Cakap juga memberikan ruang yang fleksibel bagi para mitra pengajar, selain mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. “Sejak bergabung pada Agustus 2021, saya sangat menikmati fleksibilitas jadwal, sehingga masih bisa berjalan seiring dengan pekerjaan utama saya sebagai dosen, kata Jatifia Ongga, mitra pengajar Cakap asal Malang, Jawa Timur.

Selain itu, bersama Kementerian Luar Negeri (Kemlu), di 2021 Cakap memberikan pelatihan bahasa asing (Prancis, Jerman, Korea) kepada 100 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan diplomat melalui program selama 8.750 jam, atau setara dengan total 125 sesi kursus online. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menggandeng Cakap dengan memberikan pelatihan keterampilan dan bahasa asing bagi 200 tenaga kerja di sektor pariwisata yang tersebar di lima destinasi prioritas.

“Setelah menyelesaikan pelatihan, saya dapat berbicara Bahasa Inggris dengan lebih baik dan saya memiliki banyak peluang. Salah satunya adalah untuk membangun lebih banyak relasi dengan turis internasional, kata Budi Aris, yang berprofesi sebagai pemandu wisata di Maluku.

Tahun ini, Indonesia dipercaya memegang Presidensi G20. Cakap terus mendukung program Pemerintah dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi di era pasca-pandemi, terutama di sektor pariwisata, pekerja migran, dan sektor usaha kecil menengah (UKM). 

Berita Terkait : Melalui Penertiban Aset, KPK Turut Andil Wujudkan Papua Terang

Fakta di lapangan menunjukkan, dari total 64 juta, hanya 17 juta UKM Indonesia yang sudah digitalisasi. Artinya, 70 persen di antaranya belum. Kesempatan ini akan dimanfaatkan Cakap melalui program upskilling. Pada kuartal I- 2022, Cakap bersama pihak-pihak terkait memberikan program beasiswa pelatihan Bahasa Inggris yang menargetkan 5.000 tenaga kerja pariwisata.

Sebagai platform edtech, Cakap menyediakan aplikasi dengan pengalaman komprehensif, sehingga menghadirkan performa yang optimal dan interaktif. Ruang kelas Cakap terdiri dari private, chat, club dan grup, mengadopsi metode interaksi belajar dua arah, sebagai proses transfer keterampilan langsung dari interpersonal yang meningkatkan motivasi siswa. Tahun lalu, sebanyak 8.494 modul diajarkan kepada siswa Cakap, dengan peminatan paling tinggi terdapat di program vokasi bidang perhotelan, pariwisata, dan pemasaran.

“Kami memahami bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Kami akan selalu berusaha untuk mengikis batas, untuk menunjukkan potensi sebenarnya dari bakat SDM Indonesia, pungkas Tomy.■


https://rm.id/baca-berita/nasional/128631/cakap-dukung-pemerataan-akses-pendidikan
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/128631/cakap-dukung-pemerataan-akses-pendidikan
Tokoh

Graph