Lapor ke UEFA, La Liga Tuding Man City dan PSG Langgar Financial Fair Play

  • 16 Juni 2022 06:04:40
  • Views: 21

TEMPO.CO, JakartaOperator Liga Spanyol, La Liga, pada Rabu mengumumkan bahwa mereka telah melayangkan protes resmi ke badan sepak bola Eropa, UEFA, dengan tuduhan Manchester City dan Paris Saint-Germain telah melanggar aturan kepatutan finansial (FFP).

La Liga bahkan menyatakan bakal menempuh langkah hukum lebih lanjut ke sistem peradilan Uni Eropa, Prancis, dan Swiss sembari mengklaim bahwa klub-klub itu terus menerus melanggar aturan berlaku terkait FFP.

La Liga menyatakan bahwa mereka telah melayangkan protes resmi terhadap Manchesters City ke UEFA pada April, sebelum kembali mengirimkan protes serupa untuk PSG pekan lalu.

LaLiga juga menyatakan mereka mempertimbangkan memperluas cakupan protes terkait City karena data baru yang mereka dapati, demikian dilansir Reuters.

Meskipun pernyataan itu tak membeberkan rincian apapun, baru-baru ini jawara Liga Premier Inggris itu mendatangkan penyerang Norwegia Erling Haaland dari Borussia Dortmund dan mengikatnya dengan kontrak yang dilaporkan melampaui 300 juta euro (sekira Rp 4,6 triliun) meliputi gaji, uang pangkal agen, dan bonus.

Bulan lalu Presiden La Liga Javier Tebas mengatakan pihaknya akan menempuh langkah hukum kepada PSG setelah Kylian Mbappe menolak tawaran hijrah ke Real Madrid dan memutuskan bertahan di klub jawara Liga Prancis itu hingga 2025.

LaLiga merespon kontrak baru Mbappe dengan keras, sembari menuding bahwa tawaran PSG untuk sang bintang menyerang stabilitas ekonomi sepak bola Eropa.

Sungguh sebuah skandal tim seperti PSG, yang musim lalu melaporkan kerugian 220 juta euro setelah secara akumulatif juga rugi lebih dari 700 juta euro di musim-musim sebelumnya ... memiliki skuad yang bernilai sekira 650 juta euro musim ini, bisa mencapai kesepakatan semacam itu, demikian pernyataan LaLiga kala itu.

Setelah berbulan-bulan menjalani negosiasi dengan Real Madrid, Mbappe akhirnya memutuskan bertahan di PSG dan menandatangani kontrak berdurasi hingga 2025 dengan bayaran sekira 50 juta euro per tahun.

Ini bukan kali pertama LaLiga melayangkan protes terhadap PSG dan City, yang oleh umum dilabeli klub kepunyaan negara.

PSG dimiliki oleh BUMN Qatar, Qatar Sports Investments, sedangkan City merupakan kepunyaan Abu Dhabi United Group milik keluarga Kerajaan Abu Dhabi.

Pada 2017 dan 2018 protes yang dilayangkan berujung pada sanksi UEFA, tetapi hukuman itu belakangan dianulir oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

LaLiga juga menyatakan akan mempelajari opsi langkah hukum lain di Swiss terhadap Presiden PSG Nasse Al-Khelaifi atas potensi konflik kepentingan karena ia menduduki berbagai jabatan di klub, UEFA, Asosiasi Klub Eropa (ECA), dan BeIN Sports.

Baca Juga: PSSI Minta Shin Tae-yong Mulai Fokus ke Timnas U-19

Selalu 
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


https://bola.tempo.co/read/1602402/lapor-ke-uefa-la-liga-tuding-man-city-dan-psg-langgar-financial-fair-play

Sumber: https://bola.tempo.co/read/1602402/lapor-ke-uefa-la-liga-tuding-man-city-dan-psg-langgar-financial-fair-play
Tokoh









Graph