Surplus Perdagangan Mei 2022 Menurun Jadi 2,9 Miliar Dollar

  • 15 Juni 2022 22:32:12
  • Views: 8

KBRN, Jakarta : Neraca dagang Indonesia kembali membukukan surplus di bulan Mei 2022. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai kinerja ekspor-impor  menunjukkan, ekspor bulan Mei 2022 sebesar 21,51 miliar dollar AS. Sedangkan impor sebesar 18,61 miliar dollar. Sehingga neraca perdagangan barang surplus sebesar 2,9miliar dollar AS.

Dengan demikian neraca dagang Indonesia surplus selama 25 bulan berturut-turut. Meskipun surplus bulan Mei menurun dibandingkan surplus pada bulan sebelumnya yaitu bulan April 2022 yang membukukan surplus neraca dagang sebesar 7,56 miliar dollar, kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam keterangannya, Rabu (15/6/2022). 

Penyumbang terbesar surplus neraca dagang di bulan Mei adalah komoditas bahan bakar mineral, besi dan baja, serta lemak minyak hewan nabati. Sementara negara yang memberikan kontribusi surplus pada neraca dagang Indonesia adalah India, AS, dan Filipina. Dengan negara-negara seperti Australia, Tiongkok dan Thailand, neraca dagang Indonesia di bulan Mei 2022 masih mengalami defisit.

Meski kinerja ekspor positif, namun dari sisi migas, neraca dagang kita masih mengalami defisit, sebesar 1,85 miliar dollar, ungkap Setianto.

Kinerja ekspor bulan Mei 2022 sebesar 21,51 miliar dollar, menurut laporan BPS, mengalami penurunan sebesar 21,29 persen dibandingkan nilai ekspor di bulan April.  Hal tersebut disebabkan karena ekspor dari sektor industri pengolahan yang menurun tajam sebesar 25,93 persen, antara dari komoditas minyak sawit mentah (CPO), pakaian jadi atau konveksi, serta besi dan baja

Selain adanya larang CPO di bulan kemarin. Penurun tajam ekspor dari sektor industri pengolahan juga karena pengaruh berkurangnya hari kerja produksi di bulan Mei karena ada perayaan Idul Fitri, jelas Setianto.

Selain industri pengolahan, ekspor dari sektor pertanian dan pertambangan juga mengalami penurunan di bulan Mei 2022 yang tercermin dari menurunnya ekspor sarang burung, tanaman obat, biji tembaga, lignit, dan batubara. 

Untuk kinerja impor, pada bulan Mei 2022 tercatat sebesar 18,61 miliar dollar, juga menurun 5,81 persen dibandingkan kinerja impor bulan sebelumnya.  Dari sisi penggunaan barang, mulai dari barang konsumsi (buah-buahan dan sayuran), bahan baku/penolong (bahan bakar mineral, besi dan baja), dan barang modal (mesin, perlengkapan elektronik, kendaraan dan bagiannya) impornya menurun di bulan Mei 2022.

Namun di tengah pembatasan ekspor yang diberlakukan sejumlah negara. Impor pupuk pada Mei 2022 masih mengalami kenaikan, senilai 45,1 juta dollar AS yang diimpor dari Yordania, Mesir dan Kanada, tukas Setianto.

Secara keseluruhan neraca dagang Indonesia dari bukan Januari-Mei 2022 berdasarkan laporan BPS membukukan surplus sebesar 19,79 miliar dollar. Surplus itu lebih tinggi dibandingkan periode sama di tahun lalu yang sebesar 10,51 dollar AS.


https://rri.co.id/ekonomi/1494875/surplus-perdagangan-mei-2022-menurun-jadi-2-9-miliar-dollar?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

Sumber: https://rri.co.id/ekonomi/1494875/surplus-perdagangan-mei-2022-menurun-jadi-2-9-miliar-dollar?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign
Tokoh



Graph

Extracted

persons Setianto,
companies ADA,
ministries BPS,
topics ekspor, neraca perdagangan,
products batubara, CPO, lemak,
nations Australia, Filipina, India, Indonesia, Kanada, Mesir, Republik Rakyat Cina, Thailand, Yordania,
places DKI Jakarta,
cities Tiongkok,
musicclubs APRIL,