INDOZONE.ID - Polda Metro Jaya membeberkan modus penipuan yang dilakukan oleh WNA Nigeria dan kawanannya hingga berhasil merugikan korban senilai Rp2,4 miliar. Kawanan ini beraksi dengan mengaku-ngaku sebagai tentara Amerika dan memacari korban.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis menyebut tersangka melakukan aksinya dengan lebih dulu mencari korban di media sosial. Kemudian, tersangka menjalin komunikasi dengan korban.
Penipuan yang dilakukan oleh WNA dengan sasaran WNI awalnya mereka itu berkenalan lebih dulu. Jadi tidak serta merta si korban mengirimkan uang. Jadi melalui IG dulu mereka berkenalan, ada jangka waktu tertentu ketika korban ini sudah bisa diajak berpindah dari IG ke WhatsApp berarti menurut mereka sudah 70% akan menjadi korban. Ini adalah sasaran mereka, kata Aulia dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Baca Juga: Kembali Meledak! Covid-19 RI Hari Ini Tambah Lebih dari 1.000 Kasus
Dalam komunikasinya, tersangka yang kini sedang diburu mengaku sebagai tentara Amerika dan ingin berhenti menjadi tentara. Pelaku yang merupakan wanita juga memacari korban dengan tujuan membuat korban percaya.
Dia mengatakan seorang tentara Amerika wanita yang sudah tidak mau lagi menjadi tentara Amerika. Nah mereka berkenalan, akan berpacaran, mungkin akan berlanjut membangun rumah tangga, beber Aulia.
Singkat cerita, tersangka meminta bantuan korban mentransfer sejumlah uang hingga senilai Rp2,4 miliar. Dalihnya, tersangka meminta bantuan korban dengan tujuan mengirim uang miliknya senilai 2 juta dollar ke Indonesia dan uang tersebut diberikan ke korban sebanyak 30%.
Jadi pelan-pelan dirayu, digombalin akhirnya dia keluarkan uang untuk membiayai si pelaku ini. Jadi tidak serta merta kiriman uang dong, tidak, dia pacaran dulu, bangun hubungan dulu kemudian terbuai akhirnya tergerak lah hatinya untuk memberikan dan mengirimkan uang sesuai permintaan pelaku, kata Aulia.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan menyebut setelah mendapat kawanan ini mendapat uang korban, tersangka berdalih jika uang miliknya tertahan oleh polisi.
Pelaku beralasan uang tersebut sudah keluar dari Bea Cukai, namun karena ada kegiatan razia polisi tidak dilengkapi dokumen maka uang itu disitu. Dia meminta korban untuk mengirimkan lagi uang. Korban mulai tersadar akan penipuan yang dia alami dan melaporkan ke kepolisian, kata Zulpan.
Polisi sendiri sudah menangkap 1 WNA Nigeria dan 1 WNI dalam kasus ini. Polisi juga masih memburu 1 pelaku lainnya.