Ngawi (beritajatim.com) – Kecelakaan antara bus bernopol S 7218 US dengan motor Suzuki Shogun AE 2932 JAB sempat dihindari. Pengemudi Bus Sugeng Santoso (43) warga Jombang Jawa Timur sempat mengerem meski berjalan pelan.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Hal itu diungkapkan oleh kru bus, Kasturi. Dia menceritakan bahwa sopir bus sempat mengerem guna menghindari tabrakan dengan Suhudi (64) warga Keras Kulon, Gerih, Ngawi yang membonceng Satiyah Murodah (48) warga Sidoarjo menggunakan motor Shogun. Bekasnya juga masih jelas di aspal Jalan Raya Ngawi Maospati, Desa Tambakromo, Geneng, Ngawi.

“Kami dari arah utara pelan karena kondisi jalan cukup ramai. Sampai di lokasi kejadian, motor dari arah berlawanan mendadak menyeberang. Sempat mengerem tapi tabrakan tetap tak terhindarkan, kata Kasturi, Rabu (15/6/2022)

Dia pun langsung turun usai terjadi tabrakan. Kemudian, dia mendapati jika dua sejoli yang berboncengan itu kemudian masuk ke kolong bus. Dia pun meminta pertolongan pada warga sekitar dan melapor ke pihak kepolisian karena kejadian itu. “Benar korbannya dua orang. Sekarang sudah dibawa ke rumah sakit terdekat, kata Kasturi.

Karena kejadian itu, pengendara motor Suhudi meninggal di lokasi. Sementara, calon istrinya Satiyah mengalami patah kaki dan tangan kiri. Berikut kendaraan Shogun juga rusak berat. Sementara, kaca depan bus retak. Kedua kendaraan kemudian dievakuasi dan diamankan sebagai barang bukti di Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Ngawi. [fiq/suf]