Rob Terpantau Genangi Pantura Jawa dari Tangerang sampai Probolinggo

  • 15 Juni 2022 17:04:38
  • Views: 18

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir pesisir atau rob di pantai utara Pulau Jawa terjadi Selasa, 14 Juni 2022, sesuai prediksi. Menurut  Kepala Lembaga Riset Kebencanaan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Heri Andreas, prediksi skenario satu penyebab rob terbukti di beberapa lokasi pantai utara atau pantura Jawa. “Pasang air laut tidak disertai gelombang tinggi, katanya, Rabu 15 Juni 2022.

Sebelumnya, tim kajian yang di antaranya berasal dari Lembaga Riset Kebencanaan Ikatan Alumni ITB, Naraloka, Wanadri, Koalisi Peduli Lingkungan Jawa Tengah, Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim Institut Teknologi Sepuluh Nopember, serta Lab Geodesi ITB, menggunakan data model pasang surut sekitar pantura Jawa untuk memprediksi rob. Berdasarkan data model maksimum pasang harian, pasang maksimum tertinggi berpotensi pada 13-16 Juni dengan waktu puncak antara 14-15 Juni 2022.

Tim mengerahkan anggotanya untuk memantau rob sekaligus mendokumentasikannya dengan video di beberapa lokasi. Waktunya antara 13-16 Juni di Tangerang, Jakarta, Muara Gembong, Pondok Bali, Cirebon, Pekalongan, Semarang, hingga Probolinggo. Hasilnya, di wilayah Dadap, pesisir Tangerang, rob muncul sekitar petang pada 13-14 Juni 2022. Banjir tidak masuk ke rumah yang telah ditinggikan dengan genangan di jalan. “Kesimpulannya, wilayah Dadap berada di bawah laut ketika pasang tinggi, ujar Heri.

Di Jakarta, rob menggenangi Muara Angke, Muara Baru, sekitar daerah Jakarta International Stadium atau JIS di Ancol Timur, Tanjung Priok, dan Marunda. Adapun area pelabuhan Sunda Kelapa dilaporkan aman karena telah disiapkan tanggul. Sementara di Pekalongan, Jawa Tengah, rob sesuai prediksi datang pagi hari. “Jika tidak terjadi gelombang tinggi maka hanya terjadi rembesan pada tanggul, namun ketika terjadi gelombang tinggi maka banjir rob akan sangat signifikan, kata Heri.

Rob juga menggenangi Semarang. Dalam catatan tim, rob Probolinggo tergolong yang paling parah. “Ketinggiannya bisa sampai satu meter meskipun hanya efek dari pasang air laut saja, hal ini harus diteliti lebih lanjut, ujarnya. Kondisi itu, menurut Heri, mengindikasikan adanya penurunan tanah di pesisir Probolinggo, Jawa Timur.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan potensi banjir pesisir atau rob dari Aceh hingga Papua pada kurun 11-23 Juni 2022. Dari beberapa faktor potensinya, ada fenomena supermoon, yaitu fase purnama dalam jarak terdekat bulan dengan bumi pada 14 Juni. “Berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut, kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

Menurutnya, lewat siaran pers 8 Juni lalu, angin berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 kilometer per jam di beberapa perairan di Indonesia. Akibatnya akan meningkatkan tinggi gelombang seperti di Laut Jawa, Laut Sawu, Laut Flores, dan Laut Banda, hingga mencapai dua meter.

Adapun di perairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, dan Laut Arafuru, ketinggian gelombang lautnya mencapai tiga meter. “Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi, ujarnya.

Baca:
Prakiraan Cuaca BMKG Saat Supermoon: Hujan di Sebagian Indonesia, Jadwal Rob 


https://tekno.tempo.co/read/1602247/rob-terpantau-genangi-pantura-jawa-dari-tangerang-sampai-probolinggo

Sumber: https://tekno.tempo.co/read/1602247/rob-terpantau-genangi-pantura-jawa-dari-tangerang-sampai-probolinggo
Tokoh



Graph