Jadi, sebetulnya kalau masjid itu kan otoritas masjid masing-masing, kata Sutiaji, Rabu, 15 Juni 2022.
Sutiaji mengaku langsung menghubungi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang. Sutiaji meminta kepada seluruh masjid di Kota Malang tidak menolak penyaluran hewan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saya koordinasi dengan DMI. Kalau boleh, kalau bisa, masjid jangan ada penolakan (penyaluran hewan kurban). Karena fungsi masjid itu adalah menghimpun amalnya jemaah, ucapnya.
Sutiaji meminta warga tidak cemas berlebihan terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Sebab, daging yang terjangkit PMK tetap bisa dikonsumsi asal dimasak dengan benar.
Jangan membuat kecemasan. Karena sebenarnya yang namanya dagingnya dari PMK itu kan dagingnya tidak (apa-apa). Kalau sudah disembelih dengan tata cara itu Insyaallah (aman), ungkapnya.
Sutiaji menambahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang Bagian Kesejateraan Rakyat (Kesra) bakal bekerjasama dengan DMI, MUI, NU dan Muhammadiyah untuk mengumpulkan takmir masjid pekan depan. Upaya ini untuk membahas terkait peringatan Hari Raya Iduladha di tengah maraknya wabah PMK.
Baca: Stok Hewan Kurban di Surabaya Langka, RPH Minta Solusi
Jadi MUI, DMI, NU, Muhammadiyah nanti diambil random saja, perwakilannya untuk disampaikan ke masing-masing masjid, imbuhnya.
Sebelumnya, Masjid Nurul Huda meniadakan penyaluran hewan kurban saat Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah. Kebijakan itu dikeluarkan untuk mengantisipasi wabah PMK.
Kebijakan ini untuk jemaah kita sendiri, bukan sampai merata ke seluruh Tlogomas. Jadi kami tidak melarang warga untuk berkurban. Ini kebijakan khusus di masjid sini saja, khusus jemaah kita, kata Ketua Takmir Masjid Nurul Huda, Sutrisno Zakaria, saat ditemui, Selasa 14 Juni 2022.
(NUR)