PRFMNEWS - Sebanyak 250 pelanggar lalu lintas terjaring Operasi Patuh Semeru 2022 di wilayah Polres Pasuruan.

Kebanyakan dari para pelanggar yang mendominasi pelanggaran adalah mereka yang tidak menggunakan helm saat berkendara.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Yudhi Anugerah Putra yang mengatakan bahwa pelanggaran helm lebih mudah terpantau kamera.

Baca Juga: Menabung Selama 30 Tahun, Eme dan Icih Akhirnya Bisa Jalankan Ibadah Haji dari Hasil Menarik Becak

Pada hari pertama Operasi Patuh 2022, sebanyak 250 pelanggar terjaring operasi. Mereka terjaring dalam operasi manual maupun elektronik dengan mobil INCAR, kata AKP Yudhi dikutip prfmnews.id dari keterangan resmi NTMC Polri pada Rabu, 15 Juni 2022.

Selanjutnya, AKP Yudhi menjelaskan ada beberapa sasaran pelanggaran yang pasti akan terjaring dalam Operasi Patuh 2022.

Baca Juga: Jadi Polemik dan Tak Berizin, Anggota DPRD Minta TPS di Kompleks Singgasana Pradana Disegel

Selain helm, kemudian berurutan pelanggaran knalpot brong atau tidak sesuai standart, pengendara di bawah umur, melawan arus, muatan berlebih atau ODOL, dan tidak pakai sabuk pengaman, jelas Yudhi.

Selain itu, diketahui bahwa operasi manual digelar di beberapa titik rawan pelanggaran sedangkan mobil INCAR selalu dilakukan secara mobile.***