Jokowi Akan Lantik Zulhas dan Hadi Jadi Menteri Pukul 13.30 WIB

  • 15 Juni 2022 12:29:56
  • Views: 6

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko Jokowi Widodo hari ini akan merombak atau me-reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Disebutkan, Jokowi akan mengganti dua menteri dan melantik menteri baru tersebut pada pukul 13.30 WIB di Istana Negara, Jakarta.

Ada dua tokoh yang disebut akan menjadi menteri baru di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Dua tokoh itu yakni Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) dan mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto.

Hanya dua menteri, lainnya wamen (wakil menteri), ujar sumber di Istana kepada IDN Times, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Profil Zulkifli Hasan yang Bakal Jadi Mendag Gantikan M Luthfi

1. Kursi menteri apa yang akan diberikan Jokowi untuk Zulhas dan Hadi?

JokowiKetua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN, Selasa (31/8/2021). (dok. PAN)

Menurut sumber tersebut, Jokowi akan melantik Zulhas sebagai Menteri Perdagangan menggantikan M Lutfi. Sedangkan Hadi akan dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menggantikan Sofyan Djalil.

Diketahui, pada Selasa kemarin, Zulhas dan Hadi dipanggil ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Selain itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, Wakil menteri ATR/BPN Surya Tjandra, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga dipanggil ke Istana Kepresidenan.

Para pejabat itu kompak mengaku tak tahu soal isu reshuffle.

Baca Juga: Apa Itu Reshuffle Kabinet? Ini Definisi dan Tujuannya

2. Profil Zulkifli Hasan

JokowiKetua Umum PAN sekaligus Wakil Ketua MPR, Zulkifli Hasan (IDN Times/Aryodamar)

Zulhas dikenal publik sebagai salah satu politikus Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2014 hingga 2019.

Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan Republik Indonesia menggantikan Malem Sambat Kaban, yaitu sejak 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014.

Pada masa jabatannya sebagai Menhut RI, Zulhas telah dua kali menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa). Pertama, untuk bidang Administrasi Publik dari Sejong University (Seoul, Korea). Kemudian, untuk bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang (Semarang, Indonesia).

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Selama 2004 hingga 2009, Zulhas juga sempat berkiprah di lembaga legislatif sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Sementara selama periode 2005 sampai 2010, dia memegang jabatan internal partai sebagai Sekretaris Jenderal PAN.

Zulkifli Hasan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 53 Jakarta pada 1982. Setelah lulus, dia langsung mengambil program sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana dan mendapat gelar Sarjana 1996.

Kemudian, dia mengambil program pasca sarjana di Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan mendapat gelar Magister Manajemen pada 2003.

3. Profil Hadi Tjahjanto

JokowiPanglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Hadi lahir di Malang, 8 November 1963, memulai karier militernya di Skuadron Udara 4, yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, setelah lulus Akademi Angkatan Udara (AAU) pada 1986.

Di Skuadron Udara 4, Hadi menjadi pilot pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut. Pada 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4.

Pada 1996, ayah dua putra itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan. Dia memimpin pesawat angkut berat, sebagai Komandan Flight Ops A Flightlat Skuadron Udara 32 Wing Udara 2 di pangkalan udara yang sama.

Karier Hadi terus menanjak. Hampir setiap tahun dia menduduki kursi jabatan baru. Pada 1997, dia memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarno. 

Setahun kemudian, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarno. Pada tahun yang sama, ia juga naik jabatan sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. 

Pada 1999, Hadi beralih ke Lanud Adi Sucipto menjadi Instruktur Penerbangan. Memasuki 2000, dia dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto. 

Hadi lalu menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I pada 2001. Empat tahun kemudian, Hadi menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara. 

Dua tahun setelah itu, Hadi berpangkat kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional. Dua tahun menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013-2015) dan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, pada Juli 2015, Hadi akhirnya menjadi Sekretaris Militer Presiden RI Joko Widodo dan naik jabatan menjadi Marsekal Muda.

Pada November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan. Tiga bulan kemudian, Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), tepatnya 18 Januari 2017, menggantikan Agus Supriatna.

Tak lama setelah itu, Hadi Tjahjanto diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun pada 1 April 2018.

Hadi Tjahjanto disebut-sebut pantas menjadi Panglima TNI karena telah mengisi beberapa jabatan penting di TNI. Namanya menjadi popular setelah dia membongkar kasus korupsi di Kementerian Pertahanan.


https://www.idntimes.com/news/indonesia/muhammad-ilman-nafian-2/jokowi-akan-lantik-zulhas-dan-hadi-jadi-menteri-pukul-1330-wib

Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/muhammad-ilman-nafian-2/jokowi-akan-lantik-zulhas-dan-hadi-jadi-menteri-pukul-1330-wib
Tokoh























Graph