Dituduh Sebarkan Hoaks, Puluhan Jurnalis Inggris Dilarang Masuk Rusia

  • 15 Juni 2022 12:30:06
  • Views: 7

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan sanksi baru kepada jurnalis dan orang-orang yang memiliki hubungan dengan sektor pertahanan. Mereka dilarang memasuki Rusia.

Pengumuman itu diterbitkan pada 14 Juni 2022, menyasar 29 jurnalis dan 20 tokoh pertahanan. Para jurnalis, yang sebagian besar adalah berasal dari media Inggris, dituduh telah memicu kabar bohong sehingga memicu Russophobia di kalangan masyarakat Inggris.

Rusia menuduh para jurnalis menyebarkan berita bohong, sepihak, dan bias atas pelaporan pemberitaan situasi yang terjadi di Ukraina saat perang berkecamuk.

1. Sedikitnya 29 jurnalis masuk dalam daftar hitam terbaru Rusia

DituduhIlustrasi Jurnalis (IDN TImes/Arief Rahmat)

Atas tuduhan pelaporan berita sepihak, Moskow memasukkan 29 jurnalis dan anggota organisasi berita Inggris ke dalam daftar hitam. Mereka masuk dalam daftar orang-orang yang dilarang memasuki Rusia.

Dilansir Deutsche Welle, para jurnalis yang masuk dalam daftar hitam tersebut adalah tokoh terkemuka dari BBC, penyiar Sky News, The Guardian dan Financial Times. Jurnalis dari media Times, Channel 4 dan ITVjuga masuk dalam daftar.

Wartawan Inggris dalam daftar itu terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengaja tentang Rusia dan peristiwa di Ukraina serta Donbass, kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Baca Juga: Rusia ke Pasukan Ukraina: Menyerahlah, Perang Ini Gak Masuk Akal!

2. Para jurnalis dituduh memicu Russophobia

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dikutipr dari BBC, jurnalis yang masuk dalam daftar hitam itu termasuk Clive Myrie, Orla Guerin, Nick Robinson dan Nick Beake. Direktur Jenderal Tim Davie juga termasuk dalam daftar tersebut.

Juru bicara BBC mengatakan, media tersebut akan terus melaporkan secara independen dan adil.

Kementerian Luar Negeri Rusia menilai para jurnalis telah memberikan penilaian yang bias terhadap laporan perangnya.

Dengan penilaian bias mereka, mereka juga berkontribusi untuk memicu Russophobia di masyarakat Inggris, kata Kementerian.

Stuart Ramsay, kepala koresponden Sky News yang juga ada dalam daftar sanksi itu, terluka dalam serangan Rusia saat melaporkan situasi pertempuran di luar ibu kota Kiev pada awal-awal invasi Moskow ke Ukraina.

3. Ungkapan perasaan para jurnalis yang dijatuhi sanksi

Rusia sebelumnya telah menjatuhkan sanksi kepada puluhan pejabat dan jurnalis dari Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Mereka dilarang untuk memasuki negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu.

Ini menyedihkan, tapi tidak sepenuhnya mengejutkan, kata Mark Galeotti, akademisi dan ahli Rusia yang termasuk dalam daftar, dikutip dari Reuters.

Shaun Walker, penulis media independen The Guardian yang masuk dalam daftar sanksi, adalah orang yang telah menghabiskan lebih dari satu dekade sebagai koresponden surat kabar Moskow. Dia mengungkapkan perasaannya atas sanksi yang dijatuhkan kepadanya.

Perasaan yang sangat aneh/sedih untuk dimasukkan ke dalam daftar sanksi bersama dengan rekan-rekan Inggris lainnya, tulisnya dalam sebuah unggahan di media sosial. Katharine Viner. Pemimpin redaksi The Guardianjuga dimasukkan dalam daftar sanksi.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Rusia Brutal di Ukraina, Bukan Berarti Putin Jahat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.


https://www.idntimes.com/news/world/pri-145/dituduh-sebarkan-hoaks-puluhan-jurnalis-inggris-dilarang-masuk-rusia-c1c2

Sumber: https://www.idntimes.com/news/world/pri-145/dituduh-sebarkan-hoaks-puluhan-jurnalis-inggris-dilarang-masuk-rusia-c1c2
Tokoh







Graph