“Selain over load, sopir juga melakukan kelalaian. Yakni membiarkan delapan orang berada di atas truk, katanya, Rabu, 15 Juni 2022.
Nurhidayat mengimbau, para pemilik kendaraan barang untuk patuh terhadap aturan tidak memuat orang di atas truk.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kita juga minta pengusaha (kendaraan) juga peduli terhadap kendaraan yang mereka miliki. Jadi bukan hanya sopir yang bertanggung jawab. Tapi juga pengusaha, ujar Nurhidayat.
Kecelakaan tunggal ini terjadi pada Selasa, 14 Juni 2022 petang. Truk tersebut dikemudikan Evid Afuat Abibudin, 36, warga Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk,. Truk bernopol AG 9688 UW ini bermuatan tebu dan delapan penumpang menuju ke pabrik gula Lestari, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk.
Baca: Truk Muatan Tebu Terguling di Jombang, 4 Orang Tewas
Delapan penumpang itu adalah para buruh tebang tebu yang hendak pulang. Sopir beralasan, karena tidak ada angkutan, maka buruh tani tersebut menumpang di atas muatan.
Truk bergerak memasuki jalan raya atau ke arah barat. Pada saat bersamaan, jalan raya menikung tajam. Sejurus kemudian, truk terguling ke arah kiri. Tebu dan penumpang yang ada di atasnya terjatuh masuk sungai.
Akibatnya, empat orang meninggal dan empat lagi terluka. Empat korban meninggal adalah Abdul, 56, Suwoto, 53, Ribut, 43, Tumidi, 45. Mereka merupakan warga Dusun Jeruk Kidul, Desa Mabung, Kecamatan Baron, Nganjuk.
(WHS)