IDXChannel - Pada Selasa (14/6/2022), mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto mendatangi Istana Kepresidenan. Ia tidak menjelaskan secara detail kedatangannya, ia hanya menyebut bahwa kedatangannya tersebut dalam rangka menghadap Presiden Joko Widodo. Di tengah menguatnya isu reshuffle yang kabarnya dilakukan pada Rabu (15/6/2022) ini, Hadi Tjahjanto santer diberitakan akan mengisi pos menteri ATR/BPN menggantikan Sofyan Djalil.

Hadi Tjahjanto lahir di Malang, 8 November 1963. Darah militer sudah mengalir dalam keluarganya. Sang ayah, Bambang Sudarto, adalah jebolan TNI AU. Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara pada 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU pada 1987. Ia mengawali kariernya sebagai pilot Skuadron 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Pada 1993, Hadi menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Tiga tahun kemudian, ia menjadi Komandan Flight Ops A Flightlat Skuadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Lalu pada 1997, Hadi menjadi Komandan Flight Skuadron Didik 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo.

Namanya mulai muncul ke publik ketika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AU pada 2013. Pada 2015, Hadi dipercaya menjadi Komandan Lanud Abdulrachman Saleh. Karier Hadi kian moncer ketika pada Juli 2015 ia diminta menjadi Sekretaris Militer Presiden Joko Widodo dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda. Di tahun berikutnya, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan.

Presiden Joko Widodo kemudian memilih Hadi Tjahjanto sebagai KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara), menggantikan Marsekal Agus Supriatna yang pensiun pada 28 Januari 2017. Pada 18 Januari 2017, ia dilantik di Istana Presiden dengan kenaikan bintang empat dengan pangkat Marsekal TNI AU. DI tahun yang sama, tepatnya pada 8 Desember 2017, Hadi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Hadi menempati posisi pucuk pimpinan TNI ini hingga 2021.

(NDA)