Kasus COVID-19 di Depok Naik, Belum Ditemukan Varian Baru

  • 15 Juni 2022 10:30:23
  • Views: 12

Depok, IDN Times - Kasus COVID-19 di kota Depok mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah Kota Depok menyatakan, meski ada kenaikan kasus, belum ada varian baru B.4 dan B.5 yang ditemukan di wilayahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, menyatakan grafik kenaikan kasus COVID-19 sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Makanya, Mary berharap agar warga bisa taat pada protokol kesehatan demi menghindari ledakan kasus.

Ya ada kenaikan kasus aktif dibandingkan beberapa waktu lalu, ujar Mary, Rabu (15/6/2022).

1. Masih pastikan sebab peningkatan kasus

KasusKepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati. (IDNTimes/Dicky)

Mary menuturkan, Dinas Kesehatan Kota Depok terus melakukan pemeriksaan terhadap warga yang diduga terkinformasi positif. Pemeriksaan kasus dilakukan menggunakan metode PCR seperti pada umumnya. Pun, mereka ingin memastikan apakah kasus yang muncul ini disebabkan oleh virus varian baru.

Kami belum dapat memastikan peningkatan kasus saat ini merupakan varian lama atau baru, tutur Mary.

Dinkes Kota Depok belum mendapatkan arahan dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap warga terdeteksi kasus aktif. Sebagai langkah antisipasi penularan kasus baru, Dinkes Kota Depok meminta warga menerapkan protokol kesehatan.

Tetap menjaga dan disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19, ucap Mary.

Baca Juga: [UPDATE] 5 Negara dengan Kasus Positif dan Kematian COVID-19 Tertinggi

2. Varian baru memiliki gejala bersin, pilek, hingga sakit tenggorokan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Kasusgatra.com

Mary menjelaskan, varian baru omicron B.4 dan B.5 belum terdeteksi menyebar di Depok, kasus tersebut baru ditemukan di wilayah Jakarta dan Bali. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat delapan kasus baru ditemukan di Indonesia.

Lima kasus berasal dari transmisi lokal dan tiga lainnya merupakan kasus impor yang berasal dari Amerika, Brasil, dan Mauritius, ujar Mary.

Dinkes Kota Depok mengingatkan kasus vairan baru dapat bergejala maupun tidak. Gejala yang ditimbulkan subvarian BA.4 dan BA.5 yakni pilek, bersin, sakit tenggorokan, batuk, dan sakit kepala.

Jadi, kami meminta warga untuk melengkapi booster dan responsif terhadap obat seperti antivirus dan antibodi monoklonal, kata Mary. 

3. Selama tiga hari kasus aktif bertambah 64

KasusData kasus Covid-19 Kota Depok. (Istimewa)

Berdasarkan data yang dihimpun, menurut Mary, peningkatan kasus aktif pada Minggu (12/6/2022) mencapai 10. Jumlahnya terus meningkat dan pada Senin (13/6/2022) sudah bertambah 21 kasus. Kemudian, pada Selasa (14/6/2022) bertambah 33 kasus. Menurutnya, penambahan kasus aktif perlu menjadi perhatian warga untuk mencegah penularan kembali.

Total penambahan kasus sejak Minggu hingga Selasa mencapai 64, ujar Mary.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Informasi COVID-19 Kota Depok, pada Rabu (14/6/2022) terjadi penambahan kasus aktif sebanyak enam dengan total mencapai 207. Kasus kesembuhan sebanyak 27 atau secara akumulatif mencapai 162.081, sementara yang meninggal dunia tidak mengalami penambahan atau tetap 2.232, dan total terkonfirmasi keseluruhan mencapai 164.520.

Baca Juga: Data Lengkap Sebaran COVID-19 RI Per 14 Juni 2022


https://www.idntimes.com/news/indonesia/dicky-12/kasus-covid-19-di-depok-naik-belum-ditemukan-varian-baru

Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/dicky-12/kasus-covid-19-di-depok-naik-belum-ditemukan-varian-baru
Tokoh



Graph

Extracted

persons Muhammad,
companies ADA,
ministries Dinkes,
topics Omicron, Protokol Kesehatan,
products PCR,
nations Amerika Serikat, Brasil, Indonesia, Mauritius,
places DKI Jakarta, JAWA BARAT,
cities Depok,
cases covid-19,