Bak Roller Coaster, The Fed dan Aksi Lego Asing 'Hantui' IHSG

  • 15 Juni 2022 10:08:20
  • Views: 11

IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot pada perdagangan pagi ini, Rabu (15/6/2022). Pelemahan IHSG pagi ini dibayangi oleh aksi jual (net sell) oleh investor asing dan sentimen negatif global.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), 09.37 WIB, IHSG turun 0,12% ke posisi 7.043,06 dan pada 09.56 WIB, IHSG merosot 0,28% ke 7.023,27.

IHSG tiba-tiba berbalik arah setelah sebelumnya naik 0,45% pada 09.22 WIB.

Nilai transaksi saham di bursa pagi ini mencapai Rp4,25 triliun dan volume perdagangan 8,13 miliar saham.

width=500

Sebelumnya, pada penutupan Selasa kemarin (14/6), IHSG menguat 0,78% ke 7.049,88.

Pagi ini, investor asing melakukan penjualan bersih Rp264,50 miliar, termasuk ke saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp91,7 miliar di pasar reguler. Harga saham BBCA sendiri turun 0,34% pagi ini.

Kemarin, asing juga keluar dari bursa saham domestik dengan nilai net sell yang tinggi Rp743 miliar. Saham BBCA juga terkena aksi jual asing kemarin sebesar Rp174 miliar.

Alhasil, dalam sepekan, asing sudah melakukan net sell Rp108,74 miliar di pasar reguler.

Namun, kabar baiknya, selama sebulan terakhir asing masih melakukan pembelian bersih (net buy) Rp7,04 triliun di pasar reguler.

Hawa Negatif Global Masih Terasa

Sebelumnya, pada awal pekan ini, Senin (13/6), IHSG ditutup anjlok 1,29%, mengekor memerahnya bursa saham global, terutama bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street.

Selama perdadangan Senin, IHSG bahkan sempat terjun 2,13% ke 6.935,42, tepatnya pada 11.16 WIB.

Sementara, tiga indeks utama Wall Street terjungkal pada Jumat pekan lalu, dengan Nasdaq menjadi yang paling minus, yakni 3,52%. Bursa Asia juga ‘terbakar’ pada Senin, seperti Hang Seng Hong Kong ambles 3,5% dan KOSPI Korea Selatan terjungkal hingga minus 3,4%.

Wall Street sendiri ditutup beragam pada perdagangan Selasa waktu AS (14/6). Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 151,91 poin, atau 0,5%, menjadi 30.364,83, S&P 500 (SPX) kehilangan 14,15 poin, atau 0,38%, menjadi 3.735,48 dan Nasdaq Composite (IXIC) naik 19,12 poin, atau 0,18%, menjadi 10.828,35.

Aksi jual besar-besaran (sell-off) di bursa saham Paman Sam pada Jumat hingga Senin terjadi seiring rilis data inflasi AS yang ditunggu-tunggu menunjukkan kenaikan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Indeks harga konsumen AS per Mei menyentuh level tertinggi sejak 1981, naik 8,6% secara tahunan (yoy) dan 6% apabila mengeluarkan harga makanan dan energi. Sebagaimana dilansir CNBC International, ekonom yang disurvei Dow Jones sebelumnya memproyeksikan kenaikan inflasi sebesar 8,3% untuk indeks utama dan 5,9% untuk inflasi inti.

Inflasi yang meninggi membuat pasar khawatir akan adanya potensi resesi untuk ekonomi AS.

Penurunan drastis Wall Street tahun ini terjadi setelah lonjakan luar biasa sejak tahun lalu dan di tengah aksi agresif The Fed untuk mendinginkan ekonomi yang sudah terlalu panas. Angka inflasi AS terus melaju tinggi menjadi alasan bank sentral AS tersebut melakukan pengetatan moneter dan penaikan suku bunga acuan.  

Melihat data inflasi yang masih berada di level tertinggi di atas, sebagaimana dijelaskan oleh Wall Street Journal Senin (13/6), pasar mulai bersiap apakah Jerome Powell cs akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bp) alias 0,75%, dari yang sebelumnya diantisipasi pasar sebesar 50 bp.

The Fed sendiri akan mengumumkan keputusan soal suku bunga pada Kamis (16/6) dini hari waktu Indonesia.

Rilis Neraca Dagang Bisa Jadi ‘Peredam’?

Di tengah fluktuasi IHSG pagi ini, investor juga akan menyimak rilis data neraca dagang RI per Mei 2022 yang diproyeksikan akan kembali surplus.

Hanya saja, konsensus ekonom yang dihimpun Tradingeconomics meramal, neraca dagang Indonesia akan menyusut menjadi USD3,83 miliar pada Mei, dari bulan sebelumnya USD 7,56 miliar.

Berita baiknya, apabila skenario tersebut berlaku, Indonesia berarti akan mengalami surplus dagang selama 25 bulan secara beruntun. (ADF)


https://www.idxchannel.com/market-news/bak-roller-coaster-the-fed-dan-aksi-lego-asing-hantui-ihsg

Sumber: https://www.idxchannel.com/market-news/bak-roller-coaster-the-fed-dan-aksi-lego-asing-hantui-ihsg
Tokoh



Graph