Rusia Desak Tentara Ukraina di Severodonetsk Menyerah

  • 15 Juni 2022 08:59:39
  • Views: 12

Supianto | Rabu, 15/06/2022 07:50 WIB

Rusia

Severodonetsk dan pabrik Azot telah menjadi titik nyala konflik dalam beberapa pekan terakhir (File: Oleksandr Ratushniak/Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Rusia mengatakan telah menawarkan para pejuang Ukraina yang berlindung di pabrik kimia Azot di kota Severodonetsk, Ukraina timur, kesempatan untuk menyerah pada Rabu (14/6).

Baik kota maupun pabrik Azot telah menjadi titik nyala konflik dalam beberapa pekan terakhir, dengan ratusan warga sipil dan tentara Ukraina bersembunyi di pabrik di bawah serangan gencar dari pasukan Rusia yang berusaha merebut kota itu, kata pihak berwenang setempat.

Rusia mengatakan pada Selasa bahwa mereka akan membuka koridor kemanusiaan pada hari Rabu untuk memungkinkan warga sipil pergi, dan mendesak para pejuang Ukraina menghentikan perlawanan mereka yang tidak masuk akal dan meletakkan senjata mereka pada saat yang sama.

Dipandu oleh prinsip-prinsip kemanusiaan, angkatan bersenjata Rusia dan formasi Republik Rakyat Luhansk siap untuk mengatur operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil, kata kementerian pertahanan Rusia.

Koridor kemanusiaan akan ditempatkan antara pukul 08:00 (05:00 GMT) dan pukul 20:00 waktu Moskow Rabu, kata kementerian pertahanan, seraya menambahkan para pengungsi akan diangkut ke kota Svatovo di wilayah yang dikuasai separatis Luhansk.

Semua jembatan di atas sungai Siverskyi Donets yang menghubungkan Severodonetsk ke wilayah yang dikuasai Ukraina telah hancur.

Dalam pernyataan yang mengumumkan seruan untuk menyerah, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh pejuang Ukraina menggunakan warga sipil di pabrik Azot sebagai tameng manusia. Moskow membuat tuduhan serupa, ditolak oleh Kyiv, beberapa kali sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada Februari.

Pihak berwenang di Ukraina mengatakan bahwa ada lebih dari 500 warga sipil yang bersembunyi di dalam Azot, menambahkan bahwa sulit untuk mendukung mereka tetapi ada beberapa cadangan di dalam pabrik.

Seorang wakil dari otoritas separatis di Luhansk, Vitaly Kiselyov, memperkirakan bahwa sekitar 2.500 pejuang Ukraina dan asing dapat bersembunyi di pabrik Azot.

Kemhan mengatakan telah memberi tahu Kyiv tentang tawarannya dan mendesak pihak berwenang untuk memberikan perintah untuk menyerah.

Tentara Rusia mengatakan bahwa pihak berwenang Ukraina meminta agar warga sipil dari pabrik Azot diangkut ke Lysychansk yang dikuasai Kyiv tetapi mengatakan bahwa evakuasi di sana tidak mungkin karena jembatan terakhir yang menghubungkan kota-kota telah dihancurkan.

Situasi di pabrik Azot mempertegaskan pertempuran yang berkecamuk sebelumnya dalam konflik atas pekerjaan baja Azovstal di Mariupol, di mana ratusan pejuang dan warga sipil berlindung dari penembakan Rusia. Mereka yang berada di dalam akhirnya menyerah dan dibawa ke tahanan Rusia pada pertengahan Mei.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, sekali lagi meminta senjata berat dari Barat, mengkritik perilaku terkendali dari beberapa pemimpin Eropa.

Zelenksyy, dalam komentarnya kepada wartawan Denmark pada Selasa, bersikeras bahwa perang hanya bisa berakhir setelah Ukraina adalah satu-satunya yang tersisa di wilayahnya.

Berapa lama itu tergantung sangat pada dukungan internasional, dan kepribadian para pemimpin negara-negara Eropa, ujarnya.

Ia menyesali perilaku terkendali dari beberapa pemimpin yang, katanya, telah sangat memperlambat pasokan senjata. Zelenskyy telah berulang kali mendesak Barat untuk mengirimkan senjata berat ke Ukraina secepat mungkin.

Sumber: Aljazeera

TAGS : Invasi Rusia Tentara Ukraina Severodonetsk Volodymyr Zelenskyy

https://www.jurnas.com/artikel/118843/Rusia-Desak-Tentara-Ukraina-di-Severodonetsk-Menyerah/
 
Sumber: https://www.jurnas.com/artikel/118843/Rusia-Desak-Tentara-Ukraina-di-Severodonetsk-Menyerah/
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Reuters,
nations Denmark, Rusia, Ukraina,
places DKI Jakarta,
cities Moskow,
cases penembakan,