PIKIRAN RAKYAT - Distribusi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang diimpor dari Prancis akan dipercepat.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada Selasa, 14 Juni 2022. 

Mentan menuturkan bahwa upaya itu perlu dilakukan mengingat jumlah ternak yang terkena PMK cukup banyak.

Pemberian vaksin pun, kata Mentan, akan memprioritaskan daerah-daerah yang banyak ternaknya terserang PMK. 

Baca Juga: Profil Ketua KPU Periode 2022-2027 Hasyim Asy'ari, Miliki Harta Kekayaan Rp7,6 Miliar

Kami usahakan lebih cepat lebih bagus. (Ternak) yang terkena kan ratusan ribu. Oleh karena itu kami fokus di daerah itu. Yang memang 'suspect' sakit kurang lebih ada 70 ribu. Berarti itu yang didahulukan, kata Mentan Syahrul.

Sementara itu, Mentan mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan setidaknya 1,7 juta ekor ternak dari daerah-daerah dengan zona hijau PMK yang menjadi pasokan untuk kebutuhan ternak ketika Idul Adha.

Terkait penanganan hewan ternak pada daerah dengan status zona merah, Kementan memastikan tidak ada hewan hidup yang bisa didistribusikan keluar.

Diketahui, Kementan akan mendatangkan sebanyak 3 juta dosis vaksin PMK secara bertahap.