Kosta Rika Khawatirkan Keberadaan Tentara Rusia di Nikaragua

  • 14 Juni 2022 20:31:44
  • Views: 13

Jakarta, IDN Times - Presiden Kosta Rika, Rodrigo Chaves menyatakan kekhawatirannya akan keberadaan tentara Rusia di Nikaragua pada Senin (13/6/2022). Pasalnya, keberadaan tentara asing di negara tetangganya itu disebut bisa menyulut isu keamanan di negaranya. 

Pada pekan lalu, Presiden Nikaragua, Daniel Ortega meminta agar tentara, kapal, pesawat dan misil Rusia ditempatkan di teritorinya. Bahkan, ia meminta agar parlemen segera mengesahkan undang-undang tersebut. 

Selama ini, Kosta Rika merupakan salah satu negara yang tidak memiliki personel militer di Amerika Tengah. Selain itu, negara ini sudah mendeklarasikan diri sebagai negara damai, meski berada di sekitar negara yang dirundung perang sipil dan ketidakstabilan.  

Baca Juga: Ortega Izinkan Tentara dan Misil Rusia Ditempatkan di Nikaragua

1. Presiden Chaves khawatir sebab negaranya tidak punya militer

Presiden Rodrigo Chaves mengungkapkan bahwa kedatangan tentara, kapal, dan pesawat militer Rusia di Nikaragua dalam beberapa waktu ke depan akan sangat mengkhawatirkan sebab negaranya sama sekali tidak memiliki militer sejak 1949. 

Tentu saja, Kosta Rika menjadi negara yang sangat damai, terutama setelah keputusan untuk tidak memiliki personel militer. Ini cukup mengkhawatirkan bahwa negara tetangga kita mulai membangun militernya di sebelah perbatasan kita ungkap Chaves, dalam EFE

Pernyataan itu diungkapkan setelah Chaves mengadakan kunjungan di sekolah untuk berpartisipasi dalam acara untuk melawan pekerja anak. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan, sehingga Kosta Rika membubarkan militer pada 1948. 

Kosta Rika adalah negara yang harus merayakan dan saya sendiri menghargainya, bahwa presiden tidak menginspeksi militer. Dia hanya melihat anak laki-laki dan perempuan yang belajar untuk membangun masa depannya. Ini adalah kehormatan dan kami harus berterima kasih pada semua warga Kosta Rika tambahnya. 

Baca Juga: Moral Drop, Rusia Tahan Tentara Relawan Asal Inggris yang Menyerah

2. Kemenlu akan terus memantau perkembangan di Nikaragua

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sehari sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Kosta Rika menyatakan akan terus mengawasi dekrit yang disahkan oleh Pemerintah Nikaragua soal diperbolehkan masuknya tentara asing, termasuk tentara Rusia. 

Kemenlu mengucapkan dalam konferensi pers bahwa aksi yang dilakukan Nikaragua adalah otorisasi secara periodik dan dilangsungkan secara berulang kali. 

Kami tegaskan kembali kebijakan perdamaian, hubungan internasional yang baik dan dialog permanen adalah yang dipromosikan Kosta Rika bersama dengan negara tetangga dan komunitas internasional. Hal ini juga termasuk organisasi multilateral, di mana Kosta Rika mendasarkan pada integritas nasional dan kedaulatan, baik di teritori darat maupun laut ungkapnya, dikutip DW

Di samping itu, Presiden Chaves juga sudah mendiskusikan masalah ini dengan negara sahabat yang ia tidak menyebutkan namanya. Namun, ia tengah memantau dengan seksama keadaan di Nikaragua. 

Baca Juga: Kosta Rika Umumkan Keadaan Darurat Imbas Peretasan Siber Ransomware

3. Memperkeruh hubungan Kosta Rika-Nikaragua

KostaBendera Nikaragua di Puente Malacatoya. twitter.com/AdelanteSiempr4/

Otorisasi militer Rusia di Nikaragua ini tentu memperkeruh hubungan Kosta Rika-Nikaragua yang buruk dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, hubungan keduanya tidak kunjung membaik meski Chaves sudah memimpin sejak 8 Mei lalu. 

Ortega tidak datang pada pembukaan acara kepresidenan. Kami belum membangun kontak dengan Nikaragua dalam beberapa bulan terakhir. Kosta Rika punya duta besar Nikaragua, tapi kami tidak mengirimkan duta besar ke Nikaragua ungkap Chaves, dilansir dari LA News

Kosta Rika selama ini juga menjadi tujuan utama warga Nikaragua yang mencari suaka untuk melarikan diri dari krisis politik di negaranya. Atas hal itu, Chaves juga meminta bantuan PBB untuk mengatasi masalah imigran. 

Kosta Rika telah menerima ribuan imigran, bahkan jumlahnya hampir sama dengan 15 persen dari populasi penduduk Nikaragua. Kami sudah memberikan bantuan kesehatan dan pendidikan. Namun, kedatangan imigran telah menekan sistem pelayanan kesehatan dan pendidikan di negara kita tambahnya. 

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.


https://www.idntimes.com/news/world/brahm-1/kosta-rika-khawatirkan-keberadaan-tentara-rusia-di-nikaragua-c1c2

Sumber: https://www.idntimes.com/news/world/brahm-1/kosta-rika-khawatirkan-keberadaan-tentara-rusia-di-nikaragua-c1c2
Tokoh

Graph

Extracted

companies Twitter,
ministries Kementerian Luar Negeri, Kemlu,
parties PBB,
nations Amerika Serikat, Inggris, Kosta Rika, Nikaragua, Rusia,
places DKI Jakarta,