JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pegiat media sosial Guntur Romli menyayangkan unggahan pakar telematika Roy Suryo terkait foto patung Budha yang diedit menjadi wajah Presiden Jokowi. Menurutnya, ulah Roy itu termasuk tindak pelecehan.

“Patung Buddha di Candi Borobudur itu simbol keagamaan beda dari patung-patung Budha di tempat-tempat biasa, diedit wajahnya mirip Jokowi sebagai bahan tertawaan, ini sih pelecehan, cuitnya di akun Twitter @GunRomli, dikutip Selasa (14/6).

Guntur mengakui dirinya menolak wacana kenaikan tarif masuk ke stupa Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu. Akan tetapi, menurut dia, cara Roy menyampaikan kritik tak etis, bahkan terkesan melecehkan.

Megawati Singgung Islam Garis Keras Saat Bahas Patung

“Sepertinya RS ini merasa kebal hukum, sudah pernah dilaporkan kasus pemelintiran ucapan Menteri Agama yang dia tuduh menyamakan azan dengan gonggongan anjing. Tapi oleh polisi @DivHumas_Polri tidak ada kabarnya. Dia kayaknya makin jumawa, makin menjadi-menjadi, ujar dia.

Adapun Roy Suryo pada 10 Juni 2022 membuat cuitan yang diduga menyindir wacana kenaikan tarif masuk stupa Candi Borobudur. Namun cuitan itu justru mengundang banyak protes lantaran Roy mencantumkan foto patung Budha yang diedit menjadi muka Jokowi.

“Mumpung akhir pekan, ringan-ringan saja twit-nya. Sejalan dengan protes rencana kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750rb yang (sudah sewarasnya) ditunda itu, banyak kreativitas netizen mengubah salah satu stupa terbuka yang ikonik di Borobudur itu, lucu, he-3x AMBYAR, tulisnya di akun @KRMTRoySuryo2.

PDIP Serahkan Nasib Ruhut ke Polisi, Roy Suryo: Sudah Rada Waras