TEMPO.CO, Jakarta - Cina dan Pakistan sepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama dalam memberantas terorisme dan bidang keamanan lainnya. Kedua negara juga ingin memperdalam kerja sama di tengah upaya kekuatan militer, yang ingin memecah-belah Cina dan Pakistan.

“Pakistan dan Cina menegaskan kembali kemitraan strategis mereka dalam menghadapi waktu-waktu yang penuh tantangan ini dan sepakat untuk melanjutkan sikap saling tukar pandangan atas sejumlah isu yang menjadi kepentingan bersama, demikian pernyataan Militer Pakistan, Minggu, 12 Juni 2022.

Cina dan Pakistan pun berjanji akan meningkatkan kerja sama dalam bidang pelatihan bersama, teknologi dan memberantas terorisme.

Kesepakatan itu tercapai setelah dilakukan lawatan kenegaraan selama empat hari yang dipimpin Zhang Youxia, Wakil Kepala Komisi Militer Pusat Cina ke Pakistan. Zhang diterima oleh Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Qamar Javed.

Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak juga mendiskusikan pandangan mereka soal masalah internasional dan keamanan regional. Beijing dilaporkan meminta Javed agar berhenti menyerang wilayah Balochistan, di mana disana ada sejumlah warga negara Cina yang bekerja di China-Pakistan Economic Corridor (CPEC), yakni projek infrastruktur yang bernilai lebih dari USD 60 miliar (Rp. 883 triliun).

Otoritas Amerika Serikat berulangkali mengkritik CPEC dan berpandangan kalau ini pada akhirnya hanya akan menjadi beban Pakistan karena dipinjamkan utang yang cukup besar oleh Cina. Juru bicara Pakistani National Assembly Raja Pervaiz Ashraf pada akhir pekan lalu mengatakan CPEC adalah sebuah target sebuah kampanye disinformasi yang berbahaya dan inisiatif ini adalah kesempatan terbaik bagi Pakistan untuk mengatasi masalah infrastruktur dan menjadi pusat geo-ekonomi.

Sumber: RT.com

Baca juga: Jajaki Kerja Sama, Pejabat di Kementerian Perdagangan Amerika ke Indonesia  

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.