GenPI.co - Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro mengatakan pihaknya akan mengembangkan potensi wisata di bantaran Sungai Ciliwung.

Dia menyebut ide tersebut muncul ketika ada salah satu komunitas di sekitaran Sungai Ciliwung yang mangatakan bahwa sungai adalah pusat peradaban manusia.

Ciliwung dahulunya adalah tempat, yang mana kapal-kapal berlabuh sampai ke bagian dalam dan sekarang jadi Kota Jakarta, katanya saat lakukan jumpa pers di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (13/6).

BACA JUGA:  Basarnas Buka Suara Soal Anak Ridwan Kamil yang Hanyut di Sungai

Menurut dia, ada beberapa potensi sejarah yang bisa digali di sekitaran Sungai Ciliwung.

Sungai Ciliwung bantaran Kota Jakarta nantinya akan dijadikan wisata sejarah. Kami akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta untuk mendeskripsikan lokasi-lokasi bersejarah tersebut, ungkap Sigit.

BACA JUGA:  Kabar Terbaru Anak Ridwan Kamil yang Hanyut di Sungai Aare Swiss

Selain itu, kawasan bantaran Sungai Ciliwung dari Jakarta mengarah ke Puncak akan dilakukan pembersihan sekaligus dijadikan tempat rekreasi.

Suasananya masih banyak pepohonan yang bisa dijadikan tempat rekreasi sambil memungut sampah, ucap Sigit.

BACA JUGA:  KLHK Gaet Komunitas untuk Bersihkan Sungai Ciliwung

Sigit menyebut konsep tersebut sudah dibahas bersama komunitas Yayasan Sahabat Ciliwung dari Depok.

Kelompok ini yang akan kami ajak untuk mengembangkan wisata Sungai Ciliwung dengan konsep patroli sungai dan wisata sungai, jelas Sigit.

Dengan adanya program tersebut, Sigit berharap bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat supaya tidak membuang sampah di sekitaran Sungai Ciliwung.

Jika orang sudah menggunakan Sungai Ciliwung sebagai tempat wisata, warga akan tertekan untuk membuang sampah di situ (Sungai Ciliwung, red), tandasnya. (*)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News