Menkes: Penularan Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Terjadi di Jakarta

  • 13 Juni 2022 23:04:35
  • Views: 17

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia sudah bertambah dua kali lipat dari penemuan pertama yang diumumkan pada Jumat pekan lalu. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan sudah delapan kasusnya yang terdeteksi hingga Senin, 13 Juni 2022.

Dari delapan kasus itu, tiga di antaranya adalah kasus impor dari Mauritus, Amerika Serikat, dan Brasil. Ketiganya datang dalam diri delegasi konferensi Global Platform for Disaster Risk Reduction (23-28 Mei 2022) di Bali. Sedangkan lima kasus lainnya adalah transmisi lokal terdiri dari empat kasus terdeteksi di Jakarta, dan satu kasus lainnya di Bali.

Satu di Bali itupun disebutnya merupakan tenaga medis yang datang dari Jakarta. Jadi memang transmisi lokal ini sudah terjadi di Jakarta, ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.

Menkes menambahkan, dari delapan orang yang terkonfirmasi positif tertular infeksi SARS-CoV-2 varian Omicron BA.4 dan BA.5 itu, hanya satu yang bergejala sedang. Yang bersangkutan belum mendapat suntikan vaksin dosis ketiga atau booster. Sedangkan, tujuh lainnya terdata sudah mendapat booster dan mengalami infeksi dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

“Jadi pemerintah sangat mendorong masyarakat untuk vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster, serta tetap jalankan protokol kesehatan, ujarnya.

Budi Gunadi menjelaskan kalau dua subvarian Omicron itu terbukti mampu meningkatkan kasus baru Covid-19 di beberapa negara di dunia saat ini. Namun puncak dari kenaikan kasus itu, tingkat hospitalisasi, dan tingkat kematian jauh lebih rendah dibandingkan dari gelombang kasus baru karena subvarian Omicron yang sebelumnya..

Menkes menyebut puncak dari penularan Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini di Afrika Selatan sekitar sepertiga dari puncak Covid-19 varian Delta dan Omicron (BA.1 dan BA.2). Kasus hospitalisasinya juga sepertiga dari kasus Delta dan Omicron, sedangkan kasus kematiannya sepersepuluh dari Delta dan Omicron, kata dia.

Afrika Selatan masih terhitung yang terbesar untuk proporsi jumlah kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di seluruh dunia. Angkanya 69 persen untuk BA.4 dan 45 persen untuk BA.5 per pertengahan Mei lalu.

Seperti dikutip dari situs Gavi, aliansi vaksin di dunia, kasus Omicron BA.4 juga dideteksi di Austria (7 persen dari kasus global), Inggris Raya (6 perse), Amerika Serikat (5 persen) dan Denmark (3 persen). Untuk Omicron BA.5, kasusnya juga ditemukan di Jerman (22 persen), Portugal (13 persen), Inggris Raya (9 persen) dan AS (3 persen).

Baca juga:
5 Hal yang Sudah Diketahui dari Omicron BA.4 dan BA.5 


https://tekno.tempo.co/read/1601539/menkes-penularan-omicron-ba-4-dan-ba-5-sudah-terjadi-di-jakarta

Sumber: https://tekno.tempo.co/read/1601539/menkes-penularan-omicron-ba-4-dan-ba-5-sudah-terjadi-di-jakarta
Tokoh



Graph