TEMPO.CO, Jakarta - India memperketat keamanan publik sejak Rabu, 8 Juni 2022, setelah beredarnya surat peringatan serangan yang diduga dikeluarkan oleh gerilyawan garis keras. Serangan itu ditujukan untuk membalas pernyataan juru bicara Partai Bharatiya Janata atau BJP Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri India mengatakan, badan-badan intelijen sedang memeriksa keaslian ancaman yang dikeluarkan oleh AQIS itu.
Kami juga telah memerintahkan polisi negara bagian untuk memeriksa acara-acara pertemuan publik. Unjuk rasa tidak diperbolehkan karena bisa menjadi sasaran kelompok militan, kata seorang pejabat senior kementerian dalam negeri di New Delhi.
Ancaman keamanan muncul beberapa hari setelah juru bicara partai nasionalis Hindu pimpinan Perdana Menteri India Narendra Modi berkomentar tentang Nabi Muhammad selama debat TV. Pernyataan Sharma memicu kegemparan di kalangan Muslim di India dan memicu protes diplomatik dari negara-negara Islam yang menuntut permintaan maaf dari pemerintah India.
Sejauh ini, Sharma telah diskors dari partai. Sementara juru bicara lainnya, Naveen Kumar Jindal, dikeluarkan karena komentar yang dia buat tentang Islam di media sosial.
Kementerian Luar Negeri India mengatakan pada Senin, 13 Juni 2022 bahwa komentar ofensif yang tercetus, sama sekali tidak mencerminkan pandangan pemerintah. Instruksi telah dikeluarkan kepada beberapa anggota senior BJP agar lebih berhati-hati ketika berbicara tentang agama di ruang publik.
Akan tetapi, kemarahan domestik mendapatkan momentum baru setelah para pemimpin dari negara-negara Islam termasuk Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Iran dan Afghanistan menuntut permintaan maaf dari New Delhi dan memanggil diplomat untuk memprotes pernyataan dalam debat TV. .
Sebanyak 57 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam atau OKI mengatakan dalam sebuah pernyataan, penghinaan pada Nabi Muhammad SAW itu datang dalam konteks suasana kebencian yang semakin intens terhadap Islam di India dan pelecehan sistematis terhadap umat Islam.
REUTERS
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.