GenPI.co - PT PLN (Persero) meresmikan 5 unit asrama program bedah rumah prajurit TNI Komando Distrik Militer (KODIM) 1603 Sikka.

Bedah rumah tersebut memanfaatkan limbah sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Komandan Resort Militer (Danrem) 161 Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Iman Budiman mengapresiasi kepedulian PLN.

BACA JUGA:  PLN UIP JBT Wujudkan Lingkungan Hijau dengan 926 Bibit Pohon

Dengan bantuan bedah rumah ini, kehidupan para prajurit dan keluarga yang menghuni rumah tersebut menjadi lebih nyaman, ucapnya dalam keterangan resmi, Senin (13/6/2022).

Imam berpesan kepada para prajurit dan keluarganya untuk terus menjaga rumah yang telah dibedah PLN agar tetap terpelihara.

BACA JUGA:  KPK Beri Rompi Biru ke PLN, Pertama di Lingkungan BUMN

Semoga sinergi yang sudah terjalin tetap dipertahankan sehingga mendukung pembangunan, katanya.

Salah satu prajurit TNI KODIM 1603 Sikka, Praka Tito (29) merasa bersyukur bisa menghuni salah satu rumah yang dibedah dengan FABA PLN.

BACA JUGA:  PLN Salurkan Stimulus Tarif Listrik Rp 24,23 Triliun Saat Pandemi

Sebelum ada asrama bagi prajurit TNI, Tito bersama istri dan seorang anaknya tinggal di kamar kost di Jalan Bray, Kota Sikka.

“Hidup kami sekeluarga kini lebih nyaman, karena sebelumnya kami tinggal di kamar kost. Semoga program bedah rumah memanfaatkan produk FABA terus dilakukan sehingga teman-teman prajurit yang lain juga dapat tinggal di rumah yang lebih nyaman, jelasnya.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko berharap dengan adanya rumah layak huni, para prajurit dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik, sehat, dan produktif.

Selain itu, pembangunan rumah prajurit dengan memanfaatkan FABA juga dapat menambah aset negara.

Semoga sinergi PLN dan TNI dalam pemanfaatan FABA maupun tugas kenegaraan lainnya terus berkelanjutan sehingga pembangunan berjalan lancar dan berdampak bagi masyarakat, tutur Jatmiko.

PLTU Ropa memproduksi FABA sebanyak 5.300 metrik ton per hari. Potensi ini kemudian diolah oleh PLN untuk menjadi produk material konstruksi seperti paving blok, bata interlock, kanstein, batako dan produk material konstruksi lainnya untuk pembangunan.

FABA juga telah digunakan untuk membangun sarana umum seperti jalan lingkungan, jalan desa, gereja, masjid, dan sarana umum lainnya dan jalan, ujar Jatmiko. (*)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News