Ridwan Kamil soal Kepergian Eril: Dalam Hidupnya dan Pulang Masih Datangkan Cinta

  • 13 Juni 2022 15:45:15
  • Views: 5

INDOZONE.ID - Ridwan Kamil menyampaikan hikmah yang diterima atas meninggalnya sang putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Eril dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022. Jasadnya kemudia ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pukul 06.50 waktu setempat.

Jenazah Eril kini dimakamkan di Islamic Center, Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung

Setelah prosesi pemakaman selesai, Ridwan Kamil menceritakan hikmah yang didapatnya atas kepergian sang putra.

“Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, siapa itu Eril dan apa hikmah dari kepergian Eril, kata Ridwan Kamil di lokasi pemakaman di Islamic Center, Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).

Ia menuturkan bahwa 14 hari, masa di mana jasad Eril hilang, terasa pendek dalam hidup rutin yang sehari-hari, tapi 14 hari menjadi begitu panjang dalam kehidupan.

Baca juga: Demi Mengais Rezeki, Gadis Cilik ini Rela Jualan di Simpang Lampu Merah Meski Hujan Lebat

“Kami bertanya-tanya mengapa harus hidup tidak terlalu lama mengharu biru, tapi waktu adalah rahasia Allah yang tak bisa dipecahkan apalagi menyangkut tentang kelahiran dan kematian, tuturnya.

“Waktu adalah relatif, begitulah kata orang-orang yang arif.  Dan akhirnya kami menerimanya dengan hati yang lapang, sebab kami bisa menemukan banyak petunjuk yang terang, tambah Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Selama masa pencarian jenazah Eril, Ridwan Kamil menceritakan bahwa saat itu adalah hari yang melelahkan bagi dia dan keluarganya. Namun, dia mendapatkan banyak pelajaran dan menerima kearifan. 

“Tentang hidup Eril yang secara kasat mata sangat singkat, tapi setelah dicermati ternyata kehidupan sangat padat penuh manfaat, ungkapnya.

“23 tahun belum cukup untuk menghasilkan karya-karya besar, namun terbukti memadai untuk menjadi manusia dicintai dengan akbar, kata dia lagi.

“Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, namun  tiap hela nafas yang dipakai berbuat naik walau kecil dalam sehari-hari, papar Ridwan Kamil

Dia dan keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergia Eril pergi karena, menyadari bahwa Allah sudah mencukupkaan seluruh amal-amal anaknya untuk menutupi kemungkinan kekhilafannya. 

“Mungkin akan berat tapi sebenarnya kami sudah menyiapkan hati kalau kami tidak akan pernah melihat jasadnya untuk terakhir kali, Emil bercerita.

“Bukanlah Eril lahir di New York yang berada jauh di seberang, mengapa dia wafat di Swiss yang jauhnya juga tidak berbilang, kata dia lagi.

“Bukanlah sejengkal tanah milik Allah yang menentukan segala pergi dan pulang.  Luncuran doa yang dipanjatkan dari beragai penjuru negeri, adalah limpahan pertanda lebih dari cukup untuk yakin barang kali memang Allah lah yang menghendaki agar kepulangannya disambut baik oleh langit dan bumi, tutur Ridwan Kamil.

Ia juga kembali menceritakan bahwa jasad Eril yang masih utuh meski telah hilang selama 14 hari di sungai

“Bagaimana mungkin kami merasa dilimpahi oleh rahmat dan kurnia saat jenazah yang berada di air 14 hari masih utuh lagi sempurna. Itulah salah satu keyakinan kami adanya mukjizat, yang akhirnya alhamdulillah kami diberi sempat untuk melihat tanda kekuasaan Allah sang pemberi berkah pelajaran bagi kita yang beriman dan pandai membaca isyarat, tutur Ridwan Kamil rendah hati.

“Kematian Eril merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat. Dalam momentum waktu sejajar kami merasa kehilangan paling besar tapi seketika itu juga kami merasa dilimpahi kasih yang akbar.  Kami bersyukur seorang putra yang dalam hidupnya dan pulang masih mendatangkan cinta  kepada kami sang orang tua, pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:


https://www.indozone.id/news/JMsa4J4/ridwan-kamil-soal-kepergian-eril-dalam-hidupnya-dan-pulang-masih-datangkan-cinta

Sumber: https://www.indozone.id/news/JMsa4J4/ridwan-kamil-soal-kepergian-eril-dalam-hidupnya-dan-pulang-masih-datangkan-cinta
Tokoh



Graph

Extracted

persons Ridwan Kamil,
nations Swiss,
places JAWA BARAT,
cities bandung, Bern, New York,