TIMESINDONESIA, JAKARTA – Varian baru omicron BA.4 dan BA.5 sudah memasuki Indonesia. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) menyebutkan kemunculan subvarian batu tersebut dilaporkan pertama di Bali dengan berjumlah empat kasus.

Kasus keseluruhan tersebut ditemukan pada yang sudah melakukan vaksinasi dosis lengkap, bahkan salah satu kasus ada yang mendapatkan empat dosis vaksin Covid-19.

Pasien yang terpapar BA.4 dan BA.5 tidak mengalami gejala, ketiga pasien adalah pelaku perjalanan luar negeri yakni delegasi yang melakukan perjalanan di Bali pada 23 hingga 28 Mei 2022.

Menurut Kemenkes RI BA.4 dan BA.5 kemungkinan penyebarannya lebih cepat dibandingkan omicron, namun masyarakat tidak perlu panik karena tingkat keparahan tidak seperti varian omicron.

Tanda-tanda varian BA.4 dan BA.5.

- Gejala paling umum

• Demam
• Batuk
• Kelelahan
• Hilangnya rasa dan bau

- Gejala khusus

• Sakit tenggorokan
• Sakit kepala
• Sakit dan nyeri di area tertentu
• Diare
• Ruam pada kulit atau perubahan warna jari/kaki
• mata merah dan iritasi

Sementara berikut adalah detail laporan gejala dan status vaksin Covid-19.

• Kasus omicron BA.4 (laki-laki 27 tahun): tidak bergejala, sudah divaksin dua dosis Pfizer.
• Kasus omicron BA.5 (laki-laki 45 tahun): tidak bergejala, sudah tiga kali vaksin j&j
• Kasus omicron BA.5 (laki-laki 57 tahun): sakit tenggorokan, badan pegal sudah empat kali vaksin Pfizer
• Kasus omicron BA.5 (laki-laki 34 tahun): tidak bergejala, tiga kali vaksin (dosis AstraZeneca dan 1 dosis J&J). (*) 

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.