AKURAT.CO, Pemilik franchise McDonald's di Rusia, Alexander Govor resmi meluncurkan Vkusno & Tochka sebagai pengganti McDonald's yang hengkang sebagai bentuk protesnya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Sebagai langkah awal, CEO Vkusno & Tochka Oleg Paroev mengatakan perusahaan berencana membuka 200 restoran di Rusia pada akhir Juni dan 850 restoran pada akhir musim panas. Sebagai bentuk otentik, restoran pun akan tetap mempertahankan interior lama McDonald's tetapi akan menghapus referensi apa pun merujuk ke nama McDonald's.
Paroev mengatakan, perusahaan saat ini mencari pemasok baru untuk minuman ringannya karena Coca-Cola (perusahaan AS) saat ini sedang menangguhkan penjualannya di Rusia. Sementara Alexander Govor sebagai pemilik Vkusno & tochka menjabarkan bila ia akan meluncurkan sesuatu hal yang merujuk kepada McDonald's seperti Big Mac yang khas.
baca juga:
Untuk diketahui, menu Vkusno & Tochka lebih sedikit dan tidak menawarkan Big Mac, beberapa menu yang merujuk seperti McD seperti burger dan es krim juga tidak tersedia, tapi harganya lebih murah.
Menu burger dengan dua keju dijual 129 rubel atau Rp32.379 dibandingkan dengan yang dijual McDonald's 160 rubel atau Rp40.160, dan burger ikan 169 rubel atau Rp42.419 dibandingkan 190 rubel atau Rp47.690 sebelumnya.
Dilain sisi, manajer kualitas (Quality Check) Vkusno & Tochka, Alexander Merkulov mengatakan komposisi burger tidak berubah. Peralatan McDonald's juga tetap ada.
Menurut layanan anti-monopoli Rusia, yang menyetujui pengambilalihan tersebut, McDonald's, yang berlambang M raksasa, yang dikenal sebagai Golden Arches tetap memiliki hak untuk membeli kembali restoran Rusianya dalam waktu 15 tahun.
Mengutip dari Reuters Jumat (3/6/2022), McDonald's memiliki pilihan untuk kembali ke Rusia dengan membeli kembali seluruh restorannya di Rusia dalam 15 tahun ke depan atau paling cepat pada 2036.
Govor sendiri memegang lisensi McDonald's sejak 2015 lalu dan pernah membuka 25 cabang di daerah terpencil Siberia.