Penggunaan pelat khusus 'RF' menjadi salah satu prioritas penindakan polisi dalam Operasi Patuh Jaya 2022. Polisi akan mencabut pelat tersebut jika kedapatan melakukan pelanggaran.

Menindaklanjuti terhadap apa yang disampaikan Kapolda (Metro), kami akan melaksanakan penekanan khusus kepada penertiban terhadap pelat khusus dalam razia ini, kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Sambodo mengatakan sanksi tegas yang bakal diterapkan pihaknya bukan hanya penilangan administrasi. Pihak kepolisian juga telah mewanti-wanti akan mencabut pelat khusus hingga rotator pengendara yang terbukti melakukan pelanggaran.

Tidak menutup kemungkinan, kalau ada pelat khusus yang hitam yang pelatnya RHS (rahasia) atau pelat khusus, apabila ada yang menggunakan rotator dan tertangkap tangan, maka pelat nomornya dan STNK-nya akan kami cabut, tegas Sambodo.

Langkah tegas ini diambil setelah pihak kepolisian menerima keluhan masyarakat seputar sikap arogan pengendara berpelat RF. Menurut Sambodo, pihaknya akan mengetatkan pengawasan perihal penggunaan pelat khusus hingga rotator.

Ini untuk menjawab keluhan masyarakat yang selama ini komplain terhadap arogansi para pengguna pelat STNK khusus yang sering menggunakan rotator, padahal dia tidak berhak menggunakan rotator. Yang berhak hanya kendaraan dinas sebagaimana diatur dalam UU Lalin, katanya.

Kalau anggota kami menemukan di jalan dan tertangkap tangan, mohon maaf kita akan cabut pelat nomornya, kita akan cabut STNK-nya, kita akan tindak, tambah Sambodo.

Sikap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran soal penggunaan 'pelat dewa' di halaman berikutnya: