Usai Viral, Pelempar Benda Mirip Bondet di Overpass Tol Pasuruan-Probolinggo Ditangkap

Probolinggo (beritajatim.com) – Sebuah video aksi pelemparan benda menyerupai bondet atau bom ikan di tol viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Tol Pasuruan-Probolinggo di Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Sat Reskrim Polres Probolinggo Kota telah menangkap terduga pelaku. Penangkapan terjadi setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap video yang beredar di TikTok tersebut.

Plt. Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, mengungkapkan kejadian di video tersebut dilakukan pada malam takbiran Idulfitri 1443 H. Tepatnya pada 1 Mei 2022 sekitar pukul 23.00 WIB

“Pelaku melempar benda tersebut untuk hiburan, sengaja dilempar di lokasi tersebut karena tidak ada orang (sepi), ujar Zainullah, Senin (13/6/2022).

Saat penangkapan, petugas juga melakukan penggeledahan. Sementara dari pemeriksaan, terduga pelaku mengaku hanya membuat satu buah benda mirip bondet itu.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, penggeledahan dan penyelidikan juga diketahui bahwa pelaku hanya membuat satu buah mercon yang mana sudah meletus seperti nampak pada video, terang Zainullah.

Dalam rekaman video, terlihat seorang pemuda yang melempar benda ke jalan tol di malam hari. Saat menyentuh tanah, benda tersebut meledak dengan suara yang kencang

Beruntung, kondisi overpass tol saat itu sedang sepi. Sehingga tidak ada kendaraan yang terkena ledakan.

Video tersebut diunggah di akun tik tok @samsul87_ dan Facebook oleh akun Sultan Belut. Ada dua video yang diunggah, masing-masing berdurasi 15 detik dan 30 detik.

Pengunggah menyematkan judul pada video “POLRES PROBOLINGGO…khususnya pk WADI ,wargamu pk ini!!!. Video tersebut banyak menuai kecaman.

Zainullah melanjutkan pihaknya telah memeriksa terduga pelaku. Muncul dugaan terduga pelaku juga terlibat aksi pencurian kendaraan bermotor maupun hewan ternak namun indikasi yang mengarah ke sana belum ditemukan.

“Selanjutnya kepada pelaku sudah kami lakukan interogasi dan belum ditemukan keterkaitanya dengan pelaku pidana curanmor maupun pencurian hewan, ucap dia.

“Kemudian yang bersangkutan juga merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi yang mana dibuat di atas materai dan disaksikan oleh orang tua pelaku untuk selanjutnya diberikan pembinaan dan pengawasan, terangnya. (tr/beq)