Kanada Minta Maaf karena Utus Pejabat Hadiri Perayaan Hari Rusia

  • 13 Juni 2022 12:29:57
  • Views: 7

Jakarta, IDN Times- Pemerintah Kanada menerima kecaman karena mengirim salah satu pejabat seniornya untuk menghadiri acara yang diadakan Kedutaan Rusia di Ottawa. Pejabat itu adalah, Yasemin Heinbecker, wakil kepala protokol di departemen urusan global Kanada.

Ia menghadiri acara yang diselenggarakan pada Jumat (10/6/2022) di Kedutaan Besar Rusia. Menanggapi kejadian itu, pemerintah Kanada segera menyampaikan permintaan maaf ke publik pada Minggu (12/6/2022), dilansir dari Reuters.

1. Hadiri acara perayaan Hari Rusia

Acara yang dihadiri pejabat Kanada tersebut merupakan pesta peringatan Hari Rusia, yang jatuh pada 12 Juni. Hari Rusia merupakan peringatan adopsi undang-undang yang memulai reformasi konstitusi Rusia pada akhir era Uni Soviet.

Para diplomat Moskow di Ottawa mengadakan perayaannya pada Jumat pagi dengan makanan dan minuman mewah, serta pidato Duta Besar Rusia, Oleg Stepanov, yang mengingatkan hubungan lama Rusia-Kanada.

Vladimir Proskuryakov, wakil kepala misi di kedutaan, menyampaikan apresiasi atas kehadirian perwakilan Kanada, Yasemin Heinbecker. Kunjungan inilah yang kemudian menuai kecaman publik, dilansir dari The Globe and Mail.

Selain perwakilan dari Kanada, acara tersebut juga dihadiri pejabat yang mewakili Pakistan, Mesir, dan beberapa negara Afrika lainnya.

Baca Juga: Kisah Peter the Great, Kaisar Pembaharu dari Rusia

2. Pemerintah Kanada menyampaikan permintaan maaf

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Menanggapi kecaman tersebut, pemerintah Kanada segera menyampaikan permintaan maaf atas hadirnya perwakilan mereka di acara Rusia.

Permintaan tersebut disampaikan oleh juru bicara Urusan Global Kanada, Christelle Chartrand, dalam sebuah pernyataan pada Minggu (12/6/2022). Chartrand mengakui bahwa pengiriman perwakilan untuk menghadiri pesta hari Rusia tersebut merupakan kesalahan besar.

“Tidak ada perwakilan Kanada yang seharusnya menghadiri acara yang diselenggarakan di kedutaan Rusia dan kedepannya, tidak akan ada lagi perwakilan Kanada yang akan menghadiri acara semacam ini, kata Chartrand.

Permintaan maaf serupa juga disampaikan Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly, melalui akun Twitter-nya.

3. Kanada tegaskan dukungan pada Ukraina

KanadaIlustrasi Demonstrasi Bela Ukraina. (unsplash.com/Ehimetalor_Akhere _Unuabona)

Menteri Joly kembali menegaskan dukungan Kanada untuk Ukraina. Ia menyatakan, Kanada akan terus berdiri bersama Ukraina saat berjuang melawan invasi mengerikan Rusia.

Joly juga berjanji, kejadian seperti ini tidak akan terulang di masa depan.

Kanada memang merupakan salah satu negara yang paling aktif dalam mendukung Ukraina menghadapi Rusia.

Sejak invasi dimulai pada 24 Februari, Kanada telah memberlakukan sanksi terhadap lebih dari 1.000 individu dan badan yang memiliki hubungan dengan Rusia dan Belarus.

Baca Juga: Inggris Prediksi Rusia Gunakan Senjata Lebih Mematikan di Ukraina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.


https://www.idntimes.com/news/world/leo-manik/kanada-minta-maaf-karena-utus-pejabat-hadiri-perayaan-hari-rusia-c1c2

Sumber: https://www.idntimes.com/news/world/leo-manik/kanada-minta-maaf-karena-utus-pejabat-hadiri-perayaan-hari-rusia-c1c2
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Reuters, Twitter,
nations Belarus, Inggris, Kanada, Mesir, Pakistan, Rusia, Ukraina,
places DKI Jakarta,
cities Moskow, Ottawa,