Ancaman Stagflasi Hantui Pertumbuhan Ekonomi pada 2023

  • 12 Juni 2022 17:02:53
  • Views: 3

ILUSTRASI. KM Doro Londa melintasi bongkar muat peti kemas sebelum bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (19/5/2022). Ancaman Stagflasi Hantui Pertumbuhan Ekonomi Pada Tahun 2023.

Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah bersama Komisi XI DPR RI telah menyepakati pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 berada pada kisaran 5,3% hingga 5,9% secara year on year (yoy).

Namun adanya ancaman stagflasi global, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun depan ada potensi semakin tertekan.

“Saya rasa tidak akan setinggi itu. Memang tetap akan di kisaran 5%. Mungkin di kisaran 5% hingga 5,5% untuk estimasi saat ini, ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Minggu (12/6).

Riefky mengungkapkan, ancaman stagflasi global memang akan mempengaruhi pemulihan ekonomi domestik yang sedang berjalan. Kenaikan harga-harga komoditas global yang berujung pada inflasi global akan berdampak kepada kondisi Indonesia.

Baca Juga: Asumsi Dasar Ekonomi Makro yang Disepakati Pemerintah Bersama Komisi XI DPR

Jika hal ini menjadi tekanan inflasi di dalam negeri, maka daya beli masyarakat akan menurun dan memicu suku bunga domestik yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

“Terkadang stagflasi ini dua hal, yaitu perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang tinggi, tutur Riefky.

Selain itu, Riefky bilang, pengetatan kebijakan moneter global juga akan mengganggu prospek pertumbuhan ekonomi domestik.

Hal ini dikarenakan biaya utang yang semakin mahal dan juga beban bunga utang yang semakin meningkat sehingga kemampuan fiskal untuk menjalankan fungsi stabilisasinya sedikit akan terbatas.

Baca Juga: Meski Melambat, PMI Manufaktur RI di Bulan Mei Masih Unggul Dibandingkan China

Di sisi lain, pengetatan kebijakan moneter global juga akan memicu capital outflow yang berdampak pada nilai tukar Rupiah. Sehingga perlu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan inflasi.

“Ini sudah pemerintah lakukan dengan merevisi postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terakhir yang menambah subsidi agar inflasi tidak meningkat sehingga daya beli masyarakat tidak terlalu tertekan, tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Reporter: Dendi Siswanto
Editor: Noverius Laoli


https://nasional.kontan.co.id/news/ancaman-stagflasi-hantui-pertumbuhan-ekonomi-pada-tahun-2023

Sumber: https://nasional.kontan.co.id/news/ancaman-stagflasi-hantui-pertumbuhan-ekonomi-pada-tahun-2023
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Google,
ministries DPR RI, Komisi XI DPR RI,
ngos PMI,
institutions Universitas Indonesia,
topics APBN,
fasums Pelabuhan Tanjung Priok,
nations Indonesia, Republik Rakyat Cina,
places DKI Jakarta, rupiah,
cities Tanjung Priok,