Denyut Ekonomi Rakyat Tiap Minggu Pagi di Ibu Kota

  • 12 Juni 2022 13:25:40
  • Views: 21

Merdeka.com - Karin (25) dan Yuli (24) tampak antusias. Dia rela bangun pagi. Berangkat dari Bogor menggunakan KRL commuter line menuju Bundara HI, Jakarta Pusat. Cuma sekadar untuk berolahraga.

Meski jarak yang ditempuh lumayan jauh, Karin mengaku senang dan bersemangat berolahraga di tengah kota metropolitan.

taboola

Sering olahraga ke sana (Bundaran HI), sekalian jalan-jalan nanti, kata Karin, saat diwawancarai merdeka.com, Minggu (12/6).

cfd

©2022 Merdeka.com/alma fikhasari

Seperti diketahui, denyut aktivitas di Ibu Kota Jakarta kembali normal. Usai dua tahun digulung pandemi Covid-19. Warga kembali boleh melakukan aktifitas di luar rumah. Termasuk olahraga di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) saban Minggu.

Karin lebih tertarik berolahraga di Jakarta. Sebab banyak tempat untuk berswafoto sambil kulineran. Mereka biasa menghabiskan dua sampai tiga jam untuk berolahraga. Selfie, terus sekarang banyak yang jualan juga. Nanti niat juga mau ke coffee shop di sini, ucapnya.

cfd

©2022 Merdeka.com/alma fikhasari

Saat ini pemerintah memberikan pelonggaran kebijakan dengan memperbolehkan tidak menggunakan masker di ruang terbuka. Ia mengaku, cukup senang dengan kebijakan tersebut.

Cukup membantu juga, dulu pas pandemi olahraga pakai masker, enggak enak juga dan sekarang sudah dilepas jadi segar, ucap Karin.

2 dari 2 halaman

Mencari Nafkah

Selain untuk berolahraga, kawasan Bundara HI juga menjadi tempat untuk mencari nafkah bagi para pedagang kaki lima.

Suryati (35) penjual bubur ayam merasa bersyukur sudah diperbolehkan untuk berjualan kembali di sekitar Bundaran HI saat CFD. Bahkah, omzetnya meningkat semenjak diperbolehkan berjualan.

Dari pantauan merdeka.com, sepanjang Jl Kebon Kacang banyak penjual mulai dari makanan hingga penjual baju dan parfum. Alhamdullilah lumayan ketimbang jualan di tempat lain, kata Suryati, sembari melayani pembeli.

cfd

©2022 Merdeka.com/alma fikhasari

Tak hanya dirasakan Suryati, padatnya warga yang berolahraga membuat dagangan Yanto (45) habis terjual. Ia berjualan minuman kemasan dengan harga Rp10.000.

Dia berjualan keliling dari satu tempat ketempat lainnya. Menjajakan dagangannya kepada warga yang sedang berolahraga atau sekadar jalan santai. “Pak, bu, airnya Rp 10.000 dapat tiga, ucapnya kepada warga.

cfd

©2022 Merdeka.com/alma fikhasari

Dia mengatakan, dalam waktu kurang lebih dua jam jualannya sudah habis terjual dengan omzet meningkat ketimbang berjualan di tempat lain. Alhamdullilah habis mbak, ujarnya sambil tersenyum.

Pantauan merdeka.com di lapangan, pukul 09.00 WIB, kondisi kawasan HBKB Sudirman-Thamrin berangsur sepi. Untuk diketahui, pelaksanaan HBKB setiap Minggu akan dilaksanakan sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.

Guna memecah warga agar tidak terlalu menumpuk, Pemprov DKI Jakarta dan pihak terkait menyediakan 6 lokasi HBKB di beberapa titik di Jakarta.

cfd

©2022 Merdeka.com/alma fikhasari

Adapun keenam lokasi tersebut di antaranya, HBKB Bundaran Patung Kuda sampai dengan Bundaran Senayan Jakarta Pusat, HBKB Lampu Merah Harmoni hingga RS Tarakan Jakarta Barat, HBKB Danau Sunter Selatan hingga GOR Sunter Jakarta Utara.

Selain itu, HBKB Lampu Merah Tomang hingga Business Hotel Tomang Jakarta Barat, HBKB lampu Merah CSW sampai dengan Bundaran Senayan Jakarta Selatan, dan HBKB Simpang Pemuda sampai dengan Simpang Tugas, Jakarta Timur.

[rnd]

https://www.merdeka.com/jakarta/denyut-ekonomi-rakyat-tiap-minggu-pagi-di-ibu-kota.html
 

Sumber: https://www.merdeka.com/jakarta/denyut-ekonomi-rakyat-tiap-minggu-pagi-di-ibu-kota.html
Tokoh







Graph

Extracted

persons Firdaus, Sudirman, Thamrin,
ministries Pemprov DKI Jakarta,
topics kota metropolitan,
events CFD,
fasums Bundaran HI,
products KRL, masker, PKL,
places DKI Jakarta, JAWA BARAT,
cities Bogor, Kebon Kacang, Senayan, Tomang,
cases covid-19,
animals Ayam,