Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengatakan nilai kebangsaan adalah nilai atau norma yang melekat pada diri dan menjadi ciri kepribadian Indonesia. Menurut Syarief, nilai dan norma tersebut bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Untuk itu, merawat nilai kebangsaan harus dilakukan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, agar tidak luntur tergerus kemajuan zaman serta berbagai pemikiran dan paham baru yang tidak sesuai jati diri bangsa.

Cara untuk merawatnya adalah dengan terus mempelajari, memahami dan berupaya mengamalkan nilai kebangsaan itu yang dikenal juga sebagai Empat Pilar MPR dalam kehidupan bermasyarakat.

Sering menggelar dan menghadiri berbagai diskusi, simposium dan pembahasan soal Empat Pilar, saya rasa salah satu upaya riil merawat nilai kebangsaan, kata Syarief dalam keterangannya, Sabtu (11/6/2022).

Hal tersebut disampaikan Syarief saat memberikan keynote speech di hadapan puluhan mahasiswa dan generasi muda peserta Simposium Nasional bertema 'Merawat Nilai Kebangsaan Dalam Meneguhkan Pancasila'. Kegiatan tersebut digelar Akademi Tunas Cendekia Indonesia MASIKA ICMI Sulawesi Selatan (Sulsel), Makassar, Sulsel, kemarin.

Generasi muda atau milenial, lanjut Syarief Hasan memang elemen bangsa yang harus terus didorong dan didukung dalam upaya merawat nilai kebangsaan. Sebab, para milenial dalam 10 atau 20 tahun lagi akan menjadi pemimpin yang menentukan arah perjalanan Indonesia.

Bayangkan jika Pancasila dan milenial bangsa berkolaborasi erat tak terpisahkan, maka cita-cita Indonesia sejahtera bukan hanya khayalan semata. Makanya saya sangat antusias diundang di acara yang digelar anak-anak muda ini membahas soal Pancasila. Respons saya kepada staf, saya ingin hadir secara langsung bertatap muka supaya lebih dekat, ungkap Syarief.

Syarief menuturkan selain mendorong para milenial untuk memahami nilai kebangsaan, milenial juga harus diberi akses dan kesempatan untuk berkiprah di politik agar terlihat calon-calon potensial pemimpin akan terlihat.

Partai politik mesti memberi ruang pada mereka. Di Partai Demokrat sendiri, hal ini sudah sejak lama kami lakukan. Demokrat membuka jalan seluasnya untuk anak muda berpartisipasi aktif, sesuai moto kami 'Muda Adalah Kekuatan', tukas Syarief.

Syarief Hasan juga mengajak agar generasi muda bangsa mengambil kesempatan yang diberikan parpol dan dimanfaatkan sebaik-baiknya jangan disia-siakan.

Sebab, menuju Indonesia Emas 2045 negara ini harus memiliki generasi muda yang unggul dan berdaya saing. Usia muda 18-20 tahun saat ini, maka memasuki Indonesia Emas 2045, beberapa dari kalian telah matang serta siap untuk mengambil alih tongkat kepemimpinan bangsa, imbuh Syarief.

Sekarang, persiapkan diri dengan belajar yang rajin, kuasai ilmu pengetahuan dan isi relung hati dan jiwa kalian dengan nilai-nilai kebangsaan, sambungnya.

Hadir dalam acara Waketum Pengurus Nasional MASIKA ICMI Prof. Dr. Ismail Suardi Wekke, Kepala Badan Kesbangpol Makassar Zainal Ibrahim, Direktur Insting Institute Syamsul Bahri dan Direktur Eksekutif Akademi Tunas Cendekia Muhammad Ikhsan .

Simak juga 'Prabowo: Begitu Kita Tinggalkan Pancasila, Negara Ini Akan Bubar':

[Gambas:Video 20detik]