Jakarta, IDN Times - PDIP mengklaim banyak kadernya yang mengikuti pendidikan dan lulus dari sekolah partai. Mereka diklaim bisa menjalankan amanat dari rakyat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto usai memberikan arahan dalam acara Pembukaan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).
Baca Juga: Mulai Buka-Bukaan, PDIP Beberkan Kriteria Capres Pilihan Megawati
1. Hasto klaim banyak kader PDIP yang sukses jalankan amanat rakyat
balagia.blogspot.comHasto lantas mengklaim bahwa kader PDIP yang dipersiapkan dari sekolah partai banyak yang menjalankan amanat rakyat.
Mohon maaf tidak bermaksud menyombongkan diri, dari jumlah kader-kader yang telah dipersiapkan melalui sekolah partai ini, banyak yang menjalankan amanat dari rakyat, tutur Hasto.
Baca Juga: Megawati: Kader Perempuan PDIP Tidak Boleh Lembek!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Tradisi Megawati memilih calon pemimpin
Irfan Anshori/ANTARA FOTODalam kesempatan itu awalnya Hasto menjelaskan terkait tradisi yang dianut Ketua Umum PDIP Megawati dalam memilih calon pemimpin, termasuk bakal calon presiden jelang Pemilu 2024. Setidaknya ada beberapa tolak ukur yang jadi acuan Megawati, di antaranya rekam jejak hingga karakter kepribadian.
Beliau untuk calon pemimpin itu melihat rekam jejaknya, melihat karakternya, melihat daya juangnya, ujar Hasto.
3. Megawati meminta petunjuk Tuhan
dok. KPUKemudian yang tak kalah utama, kata Hasto, Megawati bakal meminta petunjuk kepada Tuhan supaya kadernya yang nantinya dipilih sebagai calon pemimpin bisa mendengarkan aspirasi rakyat.
Hasto menjelaskan sejauh ini kriteria dan cara pemilihan Megawati itu terbukti berhasil. PDIP juga berjanji bakal terus menampung masukan dan keinginan dari rakyat.
Dan kemudian sebagai insan yang percaya pada Tuhan, tentu juga memohon petunjuk dari Tuhan yang maha kuasa, mendengarkan aspirasi dari rakyat, itu yang dilakukan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri yang terbukti dari PDI Perjuangan, ucap dia.
