Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memaparkan sejumlah kriteria bakal calon presiden yang sesuai dengan pilihan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam memilih bakal calon presiden, Megawati mempertimbangkan berbagai hal, di antaranya mengenai rekam jejak secara pribadi, karakternya, hingga semangat dan daya juang.
Ibu Mega di dalam tradisi beliau untuk calon pemimpin itu melihat track record-nya, melihat rekam jejaknya, melihat karakternya, melihat daya juangnya, kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (11/6/2022).
Baca Juga: PDIP Klaim Enggan Sibuk Manuver Politik Demi Elektabilitas, Kenapa?
1. Kedepankan semangat gotong royong
ilustrasi. Gotong royong yang dilakukan warga kelurahan Mentawir (IDN Times/Ervan Masbanjar)Sikap lain yang diutamakan PDIP adalah mengedepankan semangat gotong royong dan tetap tenang menghadapi dinamika politik. Terutama dalam kondisi belakangan ini, di mana banyak parpol yang mulai berkoalisi.
Hasto menegaskan PDIP juga bekerja sama dengan seluruh parpol dalam membangun bangsa, terutama mereka yang memiliki rekam jejak dan sejarah dalam perjuangan kemerdekaan.
Manuver dari PDIP adalah tunggal, bergerak ke bawah. Kalau tentang kerja sama parpol kita didorong oleh Bu Ketum untuk mengedepankan semangat gotong royong, bekerja sama dengan seluruh partai, terutama yang memiliki rekam jejak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, ujar dia.
Baca Juga: Bertemu Megawati di Istana, Jokowi Pasang Wajah Serius
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Nama bakal capres diputuskan oleh Megawati
ANTARA FOTO/Wahyu Putro AHasto menegaskan bahwa terkait sejumlah isu nama bakal calon presiden yang beredar belakangan ini, PDIP memilih untuk disiplin dan bergerak sesuai arahan Megawati. Oleh sebab itu, Hasto juga mengingatkan kepada para kader PDIP untuk tidak terburu-buru dalam membuat pernyataan.
Seluruh tahapan Pemilu sendiri bakal ditempuh PDIP sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, tentunya yang memutuskan siapa yang layak maju jadi capres merupakan wewenang ketua umum.
Ya sekali lagi untuk pemilu ada tahapannya. PDIP berdisiplin untuk itu, seluruh kader partai berdisiplin terhadap seluruh tahapan-tahapan pemilu dan terkait dengan calon, ibu ketua umum nanti yang akan memutuskan, ucap Hasto.
Baca Juga: Megawati: Kader Perempuan PDIP Tidak Boleh Lembek!
3. Pemimpin itu cermin keluarga kolektif rakyat
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)Lebih lanjut, Hasto mengingatkan soal sosok pemimpin yang sesuai dengan keinginan rakyat. Di samping itu pemimpin juga harus bisa mengemban amanah berat yang diberikan oleh rakyat.
Kita ingin pemimpin itu yang mengakar sebagai cermin keluarga kolektif rakyat, tutur dia.
