Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai menjadi sosok yang mampu menggenjot elektabilitas calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pengamat politik Universitas Brawijaya, Andy Fefta, menyebut hal itu tergambar dalam survei Poltracking Indonesia tentang simulasi pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres). 
 
Erick Thohir mampu meningkatkan elektabilitas. Bahkan hasil survei yang dibuat Poltracking, elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dan Erick Thohir merupakan yang tertinggi, kata Andy dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 11 Juni 2022.
 
Simulasi yang dibuat Poltracking Indonesia membeberkan elektabilitas Ganjar Pranowo-Erick Thohir tertinggi di antara calon pasangan lainnya. Elektabilitas pasangan tersebut mencapai 27,6 persen. Sedangkan simulasi calon pasangan yang dibuat Poltracking Indonesia untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto-Ketua DPP PDIP Puan Maharani  20,7 persen.
Hasil survei Poltracking Indonesia juga membeberkan faktor cawapres sangat menentukan kemenangan di Pilpres 2024. Elektabilitas Erick Thohir saat ini mencapai 12,4 persen. Bahkan jika Prabowo Subianto disandingkan dengan Erick Thohir, elektabilitas pasangan ini bisa mencapai 22,5 persen.
 
Baca: Peningkatan Elektabilitas Erick Thohir Berkat Nihil Faktor Negatif
 
Survei elektabilitas yang dibuat oleh berbagai lembaga survei politik menurut Andy dapat berubah menjelang Pilpres 2024. Menurut Andy, hasil pooling yang dibuat lembaga survei politik menjadi fenomena keinginan masyarakat jika pilpres dilakukan saat ini.
 
Dia meminta para tokoh tak puas dengan hasil survei. Sebab, hal tersebut bakal mudah berubah sesuai keinginan masyarakat. Di sisi lain, Andy meminta Erick bekerja lebih keras dan menunjukkan kinerja terbaik ke masyarakat.
 
Isu Ekonomi dan keamanan Nasional harus menjadi perhatian para tokoh. Perang Rusia dan Ukraina bisa berpotensi Cina untuk melakukan hal serupa di Natuna. Capres harus memiliki visi untuk menjawab 2 tantangan besar tersebut,kata Andy.
 
Sementara itu pertemuan Presiden Jokowi dengan Ganjar dan Erick di Batang beberapa waktu yang lalu dinilai Andy merupakan sinyal dukungan ke tokoh Nasional yang akan maju di Pilpres 2024. Menurut dia, dukungan yang diberikan Presiden Jokowi ini juga diberikan ke tokoh Nasional lainnya seperti Prabowo dan Anies.
 
Jokowi sebagai calon mantan presiden juga ingin menjadi king maker di perpolitikan Nasional di kemudian hari. Beliau juga memberikan ruang dan dukungan bagi semua tokoh potensial yang akan maju di Pilpres 2024. Sehingga ketika nanti menjadi mantan presiden, keberadaan beliau masih diperhitungkan di kancah politik Nasional, kata Andy.
 

(ADN)

https://www.medcom.id/nasional/politik/5b2GaV4k-erick-thohir-dinilai-mampu-menggenjot-elektabilitas-capres