Jubir Kemenkes: 4 Pasien BA.4 Dan BA.5 Sudah Divaksin Lengkap, Malah Ada Yang Sudah 4 Kali Suntik

  • 10 Juni 2022 21:10:06
  • Views: 10

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengungkap fakta temuan empat kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 di Bali, dalam konferensi pers Update Perkembangan Covid-19, Jumat (10/6).

Di banyak negara Eropa, Amerika Serikat, dan sebagian Asia, kedua subvarian ini dilaporkan memicu lonjakan kasus.

Dalam temuan empat kasus subvarian baru di Indonesia, BA.4 terkonfirmasi pada 1 orang Warga Negara Indonesia (WNI). Sementara BA.5, terlacak pada 3 orang Warga Negara Asing (WNA).

Berikut rincian data keempat pasien tersebut, dengan tanggal pelaporan 6 Juni 2022:

BA.4

1. Pasien laki-laki WNI berusia 27 tahun, kondisi klinis tidak bergejala, dan sudah 2 kali divaksin (Pfizer).

Berita Terkait : Kemenkes Ungkap Baru 76 Persen Calon Jemaah Haji Divaksin Lengkap

BA.5

Seluruh pasien WNA yang terkonfirmasi BA.5 merupakan delegasi pertemuan The Global Platform of Disaster Risk Reduction di Bali, pada 23-28 Mei 2022, yang terdiri dari:

1. Pasien laki-laki berusia 45 tahun, kondisi klinis tidak bergejala, dan sudah 3 kali divaksin Covid (J&J).

2. Pasien laki-laki berusia 57 tahun, kondisi klinis sakit tenggorokan dan badan pegal, sudah 4 kali divaksin Covid (Pfizer).

3. Pasien laki-laki berusia 34 tahun, kondisi klinis tidak bergejala, sudah 3 kali divaksin Covid (2 kali AstraZeneca, 1 kali J&J).

Kenaikan Kasus

Berita Terkait : Jokowi Longgarkan Pemakaian Masker, Tak Ada Lagi Tes PCR/Antigen Bagi Yang Sudah Divaksin Lengkap

Jumlah kasus Covid usai liburan Idul Fitri, dilaporkan mengalami kenaikan. Baik kasus harian maupun kasus mingguan. Per Jumat (10/6), tercatat ada 558 kasus baru, setelah 38 hari usai libur panjang tersebut.

Kalau kita lihat perbandingan Idul Fitri 2021, kenaikan kasus nasional itu terjadi setelah hari ke-27. Kemudian saat libur Natal dan Tahun Baru 2022, baru terjadi setelah hari ke-24. Jumlah kasusnya juga jauh berbeda. Saat ini, angkanya masih terbilang wajar, beber Syahril.

Capaian vaksinasi

Per Jumat (10/6), Indoneaia sudah menyuntikkan 416 juta dosis vaksin Covid-19. Artinya, sudah 62 persen total populasi yang telah menerima vaksinasi lengkap.

Masih ada pekerjaan rumah sekitar 8 persen, untuk memenuhi standar WHO. Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia itu menetapkan target mencapai herd immunity atau target vaksinasi lengkap sebesar 70 persen populasi.

Ini menjadi tugas kita bersama, karena vaksinasi merupakan upaya kita untuk memberikan kekebalan atau imunitas pada masyarakat, dari ancaman Covid-19, papar Syahril.

Berita Terkait : Hasil Investigasi Sementara Kemenkes: Semua Pasien Telat Ditangani, 1 Anak Belum Divaksin Hepatitis

Khusus vaksin booster, cakupan di Indonesia masih relatif rendah dan butuh percepatan. Dari 34 provinsi, baru lima provinsi yang cakupan vaksinasi booster-nya mencapai 30 persen. Sementara yang lain, masih di bawahnya.

Lima provinsi tersebut adalah Bali (62 persen), DKI Jakarta (49 persen), Kepulauan Riau (43 persen), Yogyakarta (36 persen), dan Jawa Barat (34 persen).

Booster ini juga menjadi kekuatan, bagi setiap orang yang menerimanya. Mereka akan memiliki kekebalan yang cukup, terhadap risiko yang diakibatkan oleh Covid-19, tandas Syahril. ■


https://rm.id/baca-berita/government-action/127936/jubir-kemenkes-4-pasien-ba4-dan-ba5-sudah-divaksin-lengkap-malah-ada-yang-sudah-4-kali-suntik
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/government-action/127936/jubir-kemenkes-4-pasien-ba4-dan-ba5-sudah-divaksin-lengkap-malah-ada-yang-sudah-4-kali-suntik
Tokoh





Graph

Extracted

persons joko widodo, Mohammad Syahril,
companies ADA, AstraZeneca, Pfizer Inc,
ministries Kemenkes,
ngos WHO,
topics haji, Vaksin Corona,
events vaksinasi,
products masker, PCR, vaksin,
nations Amerika Serikat, Indonesia,
places DKI Jakarta, JAWA BARAT, KEPULAUAN RIAU, RIAU,
cases covid-19,