AKURAT.CO, Direktur keuangan dan Umum LPDP Emanuel Agust Hartono menyampaikan hingga akhir tahun 2021 telah memberikan beasiswa kepada 29.875 orang dari 34 provinsi di Indonesia. Ia menjelaskan ada sebanyak 15.631 alumni yang menerima beasiswa bekerja di berbagai sektor.
Untuk 62,8 persen di antaranya bekerja di sektor publik seperti akademisi, peneliti, ASN, pegawai profesional, hingga TNI/Polri. Kemudian sisanya 35 persen bekerja di sektor privat, dan 2,2 persen di sektor sosial, tutur Direktur keuangan dan Umum LPDP Emanuel Agust Hartono dalam acara bincang bersama DJKN, Jumat (10/6/2022).
Dirinya memaparkan khusus program Beasiswa Kolaborasi sudah sebanyak 69.952 orang telah menerima manfaat yang diberikan.
baca juga:
LPDP juga telah membiayai 1.668 proyek riset dengan total nilai Rp1,4 triliun dalam empat skema. Empat skema tersebut adalah skema kompetisi dengan proporsi 11,9 persen, skema invitasi 5,8 persen, skema kolaborasi internasional 1,4 persen, dan proporsi terbesar pada skema mandatori sebesar 80,9 persen, paparnya.
Lebih lanjut, dana yang diberikan pemerintah berupa dana abadi pendidikan ini pemerintah berkomitmen untuk menjadi keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya serta untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Guna menjaga komitmen ini, ke depan APBN 2023 selain berperan menjaga pemulihan ekonomi nasional juga diarahkan untuk mendorong produktivitas nasional, di antaranya melalui peningkatan kualitas SDM dan penguatan program pendidikan, tambahnya.
Sekadar informasi, sebelumnya Direktur Keuangan dan Umum LPDP Emanuel Agust Hartono mengungkapkan sumber dana untuk dana abadi di bidang pendidikan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Alokasi dana abadi pendidikan hingga 31 Mei 2022 APBN sebesar Rp20 triliun.
Dana abadi ini akan dikelola. Nah hasil-hasilnya dimanfaatkan sebagai belanja layanan beasiswa untuk riset, untuk kegiatan-kegiatan lain, kemudian untuk kegiatan operasional. Yang digunakan bukan dana pokoknya. Pada tahun ini alokasi dan abadi sebesar Rp20 triliun, tutur Direktur keuangan dan Umum LPDP Emanuel Agust Hartono dalam acara bijang bersama DJKN, Jumat (10/6/2022).
Ia memaparkan akumulasi dana abadi dari tahun 2010 hingga 31 Mei 2022 sebesar Rp99.107 triliun. Dana tersebut untuk dana abadi pendidikan, dana abadi penelitian, dana abadi perguruan tinggi dan dana abadi kebudayaan.[]