Penjelasan Lengkap Polisi usai Periksa Pemilik Restoran Nasi Padang Menu Babi

  • 10 Juni 2022 19:25:39
  • Views: 12

Merdeka.com - Heboh restoran Nasi Padang di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara menyediakan menu babi. Polisi turun tangan.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Voky Sagala mengaku telah mengecek langsung ke lokasi, Jumat (10/6/2022). Voky mengatakan, pemilik telah dimintai keterangan.

taboola

Penuturan pemilik, diakuinya rumah tinggal dimanfaatkan untuk menjual makanan. Adapun, salah satu produk ditawarkan dari olahan daging babi.

Tadi setelah kita melakukan penyelidikan kita datang ke rumah yang bersangkutan, rumah tersebut adalah rumah tinggal. Jadi bukan restoran atau toko melainkan rumah tinggal, kata Voky di Polsek Kelapa Gading, Jumat (10/6) siang.

Voky kembali menegaskan, bahwa ini bukanlah restoran tapi tempat tinggal. Saat ini, diakui sudah tidak lagi aktivitas.

Itu memang tempat tinggal, bukan tempat usaha atau restoran. Pada saat kita datang kita lihat sudah tidak beroperasi lagi, ujar dia.

Keterangan awal (tidak beroperasi lagi) yang kita dapat secara lisan demikian, imbuh dia.

Voky menerangkan, pihaknya masih mendalami terkait sanksi yang dijatuhkan ke penjual.

Kalau terkait pelanggaran kita masih melakukan pemeriksaan nanti mungkin setelah pemeriksaan kita baru bisa menyampaikan, ujar dia.

Sebelumnya, Polsek Kelapa Gading menindaklanjuti adanya laporan perihal adanya restoran homemade atau restoran yang berjualan online namun bahan bakunya babi.

Terpisah, S selaku penjual menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi. S menegaskan sama sekali tak memiliki niat melecehkan suku tertentu.

Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat teman-teman yang mungkin merasa tersinggung. Ini pure hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapapun, ujar dia.

S mengakui pernah menjual olahan babi pada awal 2020. Ia memang menawarkan menu seperti masakan Padang namun ada yang menggunakan olahan babi. Itu dijual secara online. S berdalih usaha hanya berjalan sekitar 3 bulan.

(konsep) hanya online bukan restoran itu hanya melalui grabfood dan gofood. Akhirnya tutup, ucap dia.

S mengatakan, ia sama sekali tak menyinggung suku tertentu. Ia hanya mencoba inovasi. Adapun, nama Padang atas dasar kesukaan terhadap masakan Padang.

Mungkin knp ide ini seputar Padang krna saya pribadi suka banget sama masakan padang, seminggu minimal sekali saking cintanya, ujar dia.

Sementara itu, penulisan kata babi pada menunya supaya masyarakat tak terkecoh.

Kita tidak mau nanti ada orang yang makan gatau itu ada mengandung babinya jadi kita mau tak mau secara menu harus secara eksklusif ditulis ada babinya, tandas dia.

[ded]

https://www.merdeka.com/jakarta/penjelasan-lengkap-polisi-usai-periksa-pemilik-restoran-nasi-padang-menu-babi.html
 

Sumber: https://www.merdeka.com/jakarta/penjelasan-lengkap-polisi-usai-periksa-pemilik-restoran-nasi-padang-menu-babi.html
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Gojek, Grab,
ministries Polisi,
products daging, GoFood, nasi,
places DKI Jakarta,
cities Kelapa Gading,
animals Babi,