Sri Mulyani Ingin Pakar Ekonomi Syariah Bahu-membahu Pecahkan Masalah Dunia

  • 10 Juni 2022 18:59:25
  • Views: 2

Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global dan memperingatkan banyak negara dapat jatuh ke dalam resesi, karena ekonomi tergelincir ke dalam periode stagflasi seperti di era tahun 1970-an.

Dilansir dari CNBC International, Rabu (8/6/2022) laporan terbaru Bank Dunia bertajuk Global Economic Prospects mengatakan bahwa ekspansi ekonomi global diperkirakan turun menjadi 2,9 persen tahun ini dari 5,7 persen pada 2021.

Angka tersebut 1,2 poin persentase lebih rendah dari perkiraan 4,1 persen pada Januari.

Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan berada di sekitar level tersebut hingga tahun 2023 dan 2024.

Sementara inflasi tetap di atas target di sebagian besar ekonomi, menurut laporan Bank Dunia, menunjuk pada risiko stagflasi.

Perang Rusia-Ukraina dan lonjakan harga komoditas yang diakibatkannya telah memperparah kerusakan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 pada ekonomi global, yang menurut Bank Dunia sekarang memasuki apa yang mungkin menjadi periode pertumbuhan lemah yang berlarut-larut dan inflasi yang meningkat.

Perang di Ukraina, lockdown di China, gangguan rantai pasokan, dan risiko stagflasi memukul pertumbuhan. Bagi banyak negara, resesi akan sulit dihindari, kata Presiden Bank Dunia David Malpass.

Laporan Bank Dunia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju akan melambat tajam menjadi 2,6 persen tahun ini dari 5,1 persen pada 2021, dan bakal semakin melambat menjadi 2,2 persen pada tahun 2023 mendatang.

Adapun ekspansi di pasar negara berkembang dan ekonomi negara berkembang yang juga diproyeksikan turun menjadi 3,4 pesen pada tahun 2022 dari 6,6 persen pada tahun 2021.

Angka itu jauh di bawah rata-rata tahunan sebesar 4,8 persen dari tahun 2011 hingga 2019.

Penurunan itu datang karena inflasi terus meningkat baik di negara maju dan berkembang, mendorong bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter dan menaikkan suku bunga untuk menahan lonjakan harga.


https://www.liputan6.com/bisnis/read/4983584/sri-mulyani-ingin-pakar-ekonomi-syariah-bahu-membahu-pecahkan-masalah-dunia

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4983584/sri-mulyani-ingin-pakar-ekonomi-syariah-bahu-membahu-pecahkan-masalah-dunia
Tokoh



Graph

Extracted

persons Sri Mulyani Indrawati,
ministries DPR RI,
ngos World Bank,
topics lockdown,
products Syariah,
nations Republik Rakyat Cina, Rusia, Ukraina,
cases covid-19,