“Datanya kalau sudah sesuai semua bisa diklarifikasi ke pabrik, ya tinggal kita deliver, ujar Ganjar melalui keterangan tertulis, Jumat, 10 Juni 2022.
Hal tersebut diungkap Ganjar saat mengirimkan bantuan mesin etiket ke pabrik rokok Rajan Nabadi, Kudus, Jawa Tengah. Menurut dia, saat ini data tengah disinkronisasi supaya tepat sasaran.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga memastikan penerimaan bantuan mesin etiket atau mesin pemberi kode produksi rokok itu tepat sasaran. Ganjar berharap bantuan itu bisa manfaat dan cepat sampai ke penerima, khususnya pelaku usaha kecil.
“Ini ada usaha yang mesti kita bina, dan mudah-mudahan itu bisa melakukan perbaikan usahanya, skala usahanya, terus kemudian kualitas usahanya. Sehingga bisa meningkatkan skala bisnis yang mereka miliki, kata Ganjar.
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Jawa Tengah mencapa Rp879,96 miliar. Di Kudus, DBHCHT-nya mencapai Rp174,2 miliar.
Baca: Ganjar Sebut Penundaan Kenaikan Harga Tiket Borobudur Bijaksana
Penggunaan DBHCHT tahun ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 215/PMK.07/Tahun 2021, dengan persentase penggunaan DBHCHT pada pasal 11. Aturan ini menggantikan aturan sebelumnya.
Sesuai aturan, 50 persen DBHCHT diperuntukan bidang kesejahteraan masyarakat, 10 persen bidang penegakan hukum, dan 40 persen bidang kesehatan. Kemudian 50 persen bidang kesejahteraan masyarakat.
Persentase untuk kesejahteraan masyarakat dibagi menjadi dua. Rinciannya ialah 20 persen untuk program peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri, dan pembinaan lingkungan sosial untuk kegiatan peningkatan keterampilan kerja. Sementara itu, 30 persen lainnya untuk program pembinaan lingkungan sosial pada kegiatan pemberian bantuan.
(ADN)
