Rencananya hari ini kita minta klarifikasi . Sementara dua orang (pengurus Khilafatul Muslimin) yang kami panggil tinggal di Polokarto, Kapolres Sukoharjo, AKPB Wahyu Nugroho Setyawan, di Sukoharjo, Jumat, 10 Juni 2022.
Berdasarkan informasi, organisasi Khilafatul Muslimin Sukoharjo menggunakan sebuah tempat ibadah atau musala untuk menjadi kantornya. Jajaran Polres Sukoharjo telah menurunkan dua spanduk yang digunakan sebagai papan nama organisasi tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: 3 Pengikut Khilafatul Muslimin Jepara Diperiksa
Penurunan spanduk dilakukan Jumat sore, 9 Juni 2022. Spanduk yang diturunkan tersebut bertuliskan 'Kemas'ulan Polokarto', 'Ngaturaken Sugeng Rawuh Kholifah & Amir Daulah Jawa' 'Silaturahim Tahunan ing Wilayah Jawa Tengah'.
Penurunan spanduk dilakukan disaksikan langsung oleh pengurus RT dan Camat, dan tokoh masyarakat setempat. Kami merespons kegelisahan masyarakat sekitar terkait dengan adanya kelompok Khilafatul Muslimin, imbuhnya.
Penutupan markas dan pemanggilan pengurus organisasi Khilafatul Muslimin di Sukoharjo sendiri merupakan yang kedua kalinya di kawasan Solo Raya. Sebelumnya, hal sama dilakukan Polresta Solo yang menurunkan plang nama kantor Khilafatul Muslimin yang ada di kawasan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo.
Sebanyak lima pengurus Khilafatul Muslimin Solo juga dipanggil Polresta Solo untul dimintai keterangan, termasuk pemilik rumah, Walimin.
(ALB)